Da’i Se-DIY Himbau Wajib Hindari Sebutan “Kampret” dan “Cabong”

deklarasi jokowi

Da’i dan muballigh se Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menghimbau kepada seluruh masyarakat agar menjaga demokrasi dengan sebaik-baiknya dan menghindari caci-maki, hinaan, serta penyebaran berita bohong.

Hal tersebut disampaikan dalam naskah deklarasi dukungan pasangan Joko Widodo – KH Ma’ruf Amin oleh da’i dan muballigh se – DIY yang dilaksanakan pada Senin, 25 Februari 2019 di Rich Jogja Hotel, Yogyakarta.

Ketua panitia, KH Fajar Abdul Bashir menjelaskan bahwa diantara yang marak di masyarakat adalah penyebutan nama “cebong” dan “kampret”. Dengan dideklarasikan kampanye berkhlaq ini, Kiai Fajar Bashir menghimbau agar tidak ada lagi sebutan kampret dan cebong.

“Kalaupun para pendukung paslon 02 masih menyebut “kampret” terhadap pendukung Jokowi – KH Ma’ruf Amin ya dibiarkan saja tidak usah dibalas. Sebab dalam Islam kita tidak menemukan hukum bolehnya menyebut dengan sebutan hewan terhadap sesama saudara apalagi sesama muslim,” tegas Kiai Fajar yang juga Pengasuh Pesantren Ar-Risalah Bantul.

“Jika ada ustadz dari pendukung paslon 02 yang mempunyai dalil, ya silahkan saja. Tapi dalil yang dipakai dalam surat al-A’raf: 176 itu sama sekali tidak berhubungan dengan perbedaan pilihan Pemilu. Ayat tersebut ditujukan kepada orang-orang kafir musuh yang menolak dakwah Islam. Dalam konteks Indonesia, tidak ada kata kafir yang dimusuhi. Apalagi dengan sesama muslim, tentunya lebih tidak diperbolehkan,” lanjut Kiai Fajar.

Dekkarasi dukungan da’i dan muballigh se DIY ini juga dihadiri Ustadz Yusuf Mansur sebagai pemberi tausiyah. Ustadz Yusuf Mansyur menekankan agar umat Islam tidak membalas cacian dan hinaan dengan cacian dan hinaan yang sama. Ustad Yusuf Mansur juga menekankan pentingnya menjaga akhlak dalam segala hal termasuk akhlak dalam berkampanye. (red)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *