Dai Kodama Kehilangan Kiai Hafidz

kiai hafidz krapyak

Berita NU, BANGKITMEDIA.COM

BANTUL – Wafatnya KH. R. Abdul Hafidz Abdul Qodir Munawwir pada Senin sore (5/3), mengundang duka bagi segenap masyarakat. Korps Dakwah Mahasiswa (Kodama) sebagai salah satu wadah para dai yang juga berlokasi di Krapyak, merasa kehilangan sosok ulama yang bersahaja ini. Jamiludin, salah satu dai Kodama, menyatakan sangat kehilangan Kiai Hafidz.

“Sangat kehilangan, sosok kiai yang humoris dan dekat dengan santrinya. Karenanya Harlah Kodama kali ini, diperingati secara sederhana. Sekalian ikut merasakan duka cita atas wafatnya Gus Hafidz,” tutur Jamil.

Bacaan Lainnya

Lebih lanjut Jamil menyatakan bahwa semasa hidup, Kiai Hafidz sangat semangat di kodama. Kiai Hafidz pernah berpesan agar dai kodama terus berlatih dan menambah pengalaman dalam kemampuan berdakwah. “Maka, saat ini dai harus makin dekat dengan jama’ahnya, bukan sebaliknya menjadi dai yang dimanjakan oleh jama’ah,” lanjut Jamil.

Sementara itu, Fahmi Arif Tsani, santri Krapyak, menuturkan kesaksiannya tentang Kiai Hafidz. “Panjenengan (Kiai Hafidz_red) takziyah di almarhum Bapak. Panjenengan rawuh di majelis doa 7 hari almarhum Bapak. Malah, kulo ngaturi Panjenengan untuk Mau’idzah di majlis 100 hari almarhum (meski waktu itu tidak bisa). Terakhir, di rumah sakit Panjenengan tasih sempat ngendiko minta maaf karena tidak bisa datang di majelis tersebut,” tutur Fahmi.

Bagi Fahmi, Kiai Hafidz adalah pribadi yang baik. “Panjenengan estu piyantun ingkang sae (Panjenengan adalah pribadi yang sungguh baik_red). Insya Allah barakah dan syafaat Qur’an mengantarkan pada khusnul khatimah,” lanjut Fahmi.

“Selamat jalan Kiaiku, KH.R. Abdul Hafidh AQ, pengasuh Madrasah Huffadh Kuadrat PP Al Munawwir Krapyak,” pungkasnya. Berita Islam terkini (An)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *