Berita NU, BANGKITMEDIA.COM
YOGYAKARTA – Luar biasa, catatan sejarah yang dahsyat. Pelantikan pengurus Pimpinan Anak Cabang (PAC), Ranting dan Anak Ranting Fatayat Nahdlatul Ulama (NU) se-Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dengan masa periode 2018-2022 dilaksanakan penuh semangat. Acara pelantikan ini bersamaan dengan Pengajian Akbar dan Ikrar Kebangsaan Perempuan DIY sekaligus Grand Final dalam pemilihan Duta Santri Nasional 2018 pada hari Minggu (29/4), bertempat di Graha Bakti Yasa Jalan Kenari Yogyakarta.
Para Pimpinan Fatayat maupun jajarannya dalam acara pelantikan ini membuat momen pelantikan dan ikrar ini menjadi janji setia dalam bertugas. Dalam acara ini di hadiri K.H. Imam Azis selaku ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), K.H. Mas’ud Masduki selaku Rois Syuriah Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) DIY, K.H. Abdul Ghofarrozin selaku Ketua Rabithah Ma’ahid Islamiyah Nahdlatul Ulama (RMI-NU) juga di hadiri Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Mangkubumi.
Selain pelantikan juga dilaksanakan ikrar perempuan DIY. Adanya ikrar ini seiring kondisi yang makin genting dan penuh kekerasan terutama pada kaum perempuan. Jadi sudah waktunya para Fatayat NU bertangung jawab dalam memberi penyuluhan dan bantuan dalam memperjuangkan hak-hak perempuan. Harapannya semua elemen perempuan DIY khususnya untuk menjaga bangsa dan negara. Hal ini sesuai dengan tema Harlah Fatayat NU ke-68 “Penguatan Peran Perempuan untuk Mewujudkan Islam yang Toleran, Moderat dan Berkeadilan”.
Acara Ikrar ini selain para perempuan NU juga diikuti para perempuan lintasiman, KNPI dan jaringan para aktivis perempuan DIY. Tujuannya Fatayat mengajak semua perempuan DIY untuk cinta dan setia kepada NKRI, Pancasila, UUD 1945 dan Bhineka Tunggal Ika. Dimana Ikrar di pimpin oleh Khotimul Husna selaku ketua PW Fatayat NU DIY. Ikrar perempuan ini ditandatangani oleh GKR Mangkubumi. (Hadi)