Catatan Akhir Spiritual Haji 2019: Terima Kasih Pak Dirjen, Betapa Nikmat Berhaji

Dirjen Haji

Setelah bersabar menanti 8 tahun pada akhirnya memang Allah SWT berkehendak memanggil kami ke rumahNya (baitullah) dan sampai sekarang banyak calon jamaah haji nusantara sudah mengantri bahkan lebih dari 30 tahun.

Meskipun penantian membutuhkan cukup waktu tetapi tidak terasa melelahkan, apalagi setelah tiba di tanah suci dan menunaikan rangkaian haji, yang ada hanya nikmat, nikmat dan betapa nikmatnya. Ponpes Sunan Kalijaga Gesikan menyampaikan apresiasi dan syukur kepada Presiden Joko Widodo dan Raja Salman bin Abdul Aziz yang telah memberikan pelayanan terbaik bagi para jamaah haji (dhuyuufur rahmaan), baik selama persiapan di tanah air maupun di Kerajaan Saudi Arabia (Madinah, Makah, Arafah, Muzdalifah dan Mina).

Ditinjau dari segi perbandingan biaya berhaji dengan kawasan Asia, biaya di tanah air merupakan paling murah. Sebagai perbandingan biaya: Brunei Darussalam 8980 US, Singapura 5323 US dan Malaysia 2557 US/tahun 2018. Sementara biaya haji Indonesia 2019 sebesar 2408 US dan dikembalikan kepada jamaah sebagai living cost sebesar 400 US/1500 SAR. Dengan demikian biaya yang dikeluarkan jamaah hanya sekitar 2008 US, tentu murah sekali. Terlebih melihat fasilitas dan kualitas seluruh pelayanan, jauh dari harga yang dibayar jamaah sehingga ada subsidi negara.

Apresiasi dan penghargaan atas semakin baiknya pelayanan di tanah air bukan dari jamaah ataupun stakeholder Indonesia tetapi juga dari negara sahabat. Terbukti pada 22 Agustus 2019, Pemerintah Turki melakukan studi banding atas prestasi penyelenggaraan haji NKRI. Jumlah jamaah haji Indonesia 2019 total 231.000 orang, terbanyak di seluruh dunia, diakui tertib dan teratur. Sistem, manajemen penyelenggaraan, pelayanan tampak terus membaik. Sementara biaya haji di Turki sebesar 4000 US dan jamaahnya berjumlah 80.000 orang.

Penulis sendiri merasa dan membuktikan secara langsung betapa pelayanan haji berkualitas prima. Empat hari dirawat karena kelelahan, Dokter Hj. Nunung, Perawat Hj. Suci dan H. Hary, memberikan tindakan, obat dan perawatan dilakukan secara tuntas. Oleh karena itu kami sangat bersyukur dan menyampaikan terima kasih kepada pemerintah secara umum, terutama Menteri Kemenag H. Lukman Hakim Saifudin melalui Dirjen PHPU Prof. Dr. H. Nizar Ali. Semoga Allah SWT senantiasa melimpahkan rahmat dan berkahNYa bagi seluruh bangsa dan negara Indonesia.

Makah, 24 Agustus 2019/23 Dzulhijah 1440 H
H. Beny Susanto

Pengasuh Ponpes Sunan Kalijaga Gesikan
Karu 3 Romb 4 Kloter 24 Solo

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *