Catat! Gus Yahya Tegas Bicara Palestina dan Menyuarakan Palestina

gus yahya

Mahmud Syaltout, Wakil Sekretaris PP GP Ansor

Silakan simak (kembali) cuplikan video 1 berikut, di mana Gus Yahya bicara di ICFR (Israel Council of Foreign Relations), sebagai berikut:

I think without me saying anything, it is obvious for everybody, I am doing what I do as a cleric serving Nahdlatul Ulama, the largest organization in Indonesia, maybe in the world, with a track record of standing by Palestine. So, surely without me saying anything, it is obvious that I stand by Palestine, I stand by Palestinian people. It is obvious. What would you expect from Indonesian Muslim like me?

Paham? Kalau gak, silakan baca terjemahan dari sahabat saya Cak Kaji Dhanny Jauhar berikut:

Saya pikir tanpa saya berkata-kata apapun seharusnya sudah jelas bagi setiap orang bahwa saya melakukan apa yang saya lakukan sebagai salah satu pemuka agama yang melayani Nahdlatul Ulama, organisasi terbesar di Indonesia, malah mungkin di dunia dengan catatan dukungan terhadap Palestina. Jadi, jelas tanpa saya berkata-kata apapun, bahwa saya bersama Palestina, saya bersama rakyat Palestina. Itu sangat jelas, apa yang anda harapkan dari muslim dari Indonesia seperti saya?

ICFR ini forum bergengsi, forum diskusi think-tank kebijakan luar negeri Israel, yang sedikit beda dengan AJC – yang lebih merupakan komunitas Yahudi Amerika (meskipun juga memfasilitasi lobby Yahudi Amerika dan Israel).

Silakan pelototin ICFR itu apa, dan siapa saja yang pernah diundang untuk berbicara di sana, seperti Gus Yahya, dalam video 2 berikut.

Hal yang menarik, naskah pidato yang diundang untuk berbicara di sana, diterbitkan di Israel Journal of Foreign Affairs – yang dipublikasikan secara luas oleh Routledge – Tandfonline.

Salam Fayyad, Perdana Menteri Palestina, pernah diundang untuk berbicara di sana, meskipun beliau tidak hadir, tapi beliau diwakili oleh Riad Malki Menteri Luar Negeri, Menteri Informasi sekaligus Juru Bicara Pemerintah Palestina saat itu. Naskah pidato Salam Fayyad dan juga catatan tambahan dari Riad Malki ini dipublikasikan juga di Israel Journal of Foreign Affairs (silakan unduh di: https://www.tandfonline.com/…/10.1080/23739770.2008.11446339) di mana akses artikel ini selama 24 jam seharga 42.5 USD seperti terlihat di video 3.

Namun, kalau sampeyan tidak punya aksesnya, cukup lihat video 4 berikut.

Salam Fayyad itu siapa? Palingan orang biasa-biasa saja. Oooh lambemu!

Beliau ini “Singa Diplomasi Palestina” yang ditakuti oleh Amerika Serikat, wabil khusus oleh Rezim Donald Trump. Silakan baca screenshot video 5 berikut.

Ya, tentu saja jangan bandingin dengan politisi kutu kupret yang cuma bisa selfie-selfie sambil nyengir mirip Hello Kitty dengan Donald Trump!

Beda kelas!

Perbedaannnya, seperti langit dengan ulekan kecemplung sumur!

Paham ya?

(sumber: facebook Mahmud Syaltout. Video selengkanya ada di facebook tersebut)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *