BANTUL, BANGKITMEDIA
Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Komisariat IIQ An-Nur menggelar acara bedah buku Islam Rahmatan Lil ‘Alamin karya Gus Muwafiq di auditorium kampus Institut Ilmu Al-qur’an (IIQ) An Nur Bantul Yogyakarta, Rabu (02/10/19). Acara tersebut di hadiri oleh para kader PMII dan mahasiswa IIQ An Nur. Hadir sebagai pembicara penulis kondang Aguk Irawan M.N dan Dosen IIQ An-Nur Qowim Musthofa M.Hum.
Pada kesempatan itu, Aguk Irawan yang juga sebagai penulis buku “Air Mata Tuhan” menjelaskan bagaimana arti islam dari berbagai sudut pandang
“Islam dan Nasionalisme itu inti dari pembahasannya, bagaimana kita mempraktikan islam rahmatan lil ‘alamin islam yang teduh, ramah, dan penuh kasih sayang kepada semua makhluk,” ujar Aguk.
Aguk juga menuturkan agar kita harus paham membedakan Islam sebagai teologi, tauhid, atau kebudayaan, karena hal tersebut berbeda.
“Islam rahmatan lil’alamin hendaknya bisa dipraktikan di kehidupan sehari-hari berpengang teguh pada nilai-nilai Ahlussunnah wal jama’ah yakni tawasuth (moderat) tasamuh (toleran) tawazun (seimbang/profesionalisme) dan ta’addul (keadilan). Sehingga dalam praktik kehidupan sehari-hari, tidak mudah membid’ah kan orang-orang yang berbeda pendapat dengan kita,” terang Aguk yang pernah mengenyam pendidikan di UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.
Sementara itu, Ketua Komisariat Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) IIQ An Nur Bantul, Sahabat Bagus Dwi Prabowo menyampaikan pentingnya di adakan acara bedah buku Islam Rahmatan Lil ’alamin karena banyaknya penyelewengan makna terkait Islam rahmatan lil’alamin itu sendiri.
“Edukasi seperti ini menjadi salah satu strategi dalam menyampaikan pemahaman tentang islam rahmatan lil’alamin, mahasiswa sebagai generasi penerus estafet keagamaan hendaknya dibekali dengan keilmuan-keilmuan yang cukup untuk menghadapi tantangan ke depannya agar bisa mengapresiasi Islam rahmatan lil ’alamin dan merawat rasa nasionalisme,” tegas Bagus.
Selaras dengan apa yang di sampaiakan oleh Bagus, Prabowo yang juga sebagai mahasiswa aktif jurusan PAI Fakultas Tarbiyah Institut Ilmu Al-Qur’an Bantul berharap dari kegiatan seperti ini dapat menambah wawasan keagamaan para kader tentang makna Islam Rahmatan Lil ’alamin sesungguhnya.
“Agar bisa menjadi pribadi muslim yang bertanggung jawab bersikap moderat dan tidak mudah menjustifikasi golongan lain yang berbeda pendapat,” tegasnya. (M. Ronot Rigen/Rn)
*Tulisan ini adalah tulisan Mahasiswa KPI UIN Sunan Kalijaga yang sedang melakukan kegiatan Magang Jurnalistik di Majalah Bangkit dan Bangkitmedia.com