Berita NU, BANGKITMEDIA.COM
YOGYA- Tiga gereja di Surabaya menjadi saksi kelam tragedi teroris. Tragisnya, itu dilakukan oleh perempuan dan di saat para ulama, kiai, Polri, TNI dan masyarakat sedang istighotsah di Mapolda Jatim Surabaya. Untuk itu, GP Ansor DIY menyerukan semua elemen bangsa menjaga NKRI. Banser bersatu melawan teroris.
Demikian ditegaskan Ketua PW GP Ansor DIY, Muhammad Syaifuddin Al Ghozali di Yogyakarta, Ahad (13/05).
“Surabaya sebagai kota perjuangan hari ini menangis, bom bunuh diri meledak di 3 lokasi 9 korban meninggal 40 lebih luka-luka. Setelah amaliyah teroris di Mako Brimob beberapa hari yang lalu aksi teror kembali merambah ke warga sipil di gereja. Kita ucapkan turut berbela sungkawa atas korban meninggal dunia dan prihatin korban luka-luka,” tegas Kang Udin, panggilan akrabnya.
“PW Ansor mengutuk keras aksi teror ini dan menyerukan Banser bersama elemen masyarakat yang lain untuk bersama #BersatuLawanTeroris. Teroris musuh kita bersama, masyarakat diminta tetap tenang namun waspada membuat pola Cegah Dini Teroris di daerah masing-masing terlebih pola teroris pelakunya perempuan,” lanjutnya.
Kang Udin mengajak semua banser di semua jajaran untuk berkoordinasi dan membantu tugas kepolisian. Meningkatkan kewaspadaan dan pengamanan tertutup di tempat-tempat strategis, infrastruktur pemerintah, aset Nahdlotul Ulama, masjid dan pondok pesantren.
“Serukan kepada semua Anggota Banser Jogja, kita dalam kondisi siaga menerima perintah Ketum Gus Yaqut untuk bergerak menjaga NKRI,” pungkasnya. (rohim)