Di awal kemunculan neo khawarij yang mewujud dalam aliran Wahabi, pemimpin kelompok ini Muhammad bin Abdul Wahhab memerintahkan orang-orang yang mengikuti pahamnya untuk bercukur gundul/botak. Sehingga, tidaklah orang-orang yang mengikuti Ibn Abdul Wahhab dan berpisah dari majlisnya, kecuali mereka sudah bercukur botak atau gundul.
Nabi Muhammad Saw mengulang-ulang penyebutan tanda mereka yang satu ini di dalam Hadits yang banyak jalan periwayatannya dan mencapai derajat mutawatir.
Di Antaranya Hadits Nabi Saw berikut:
“Akan keluar manusia dari arah Timur, membaca Al-Quran tetapi tidak melewati kerongkongan mereka, mereka lepas dari agama Islam sebagaimana lepasnya anak panah dari busurnya. Kemudian mereka tidak akan kembali lagi hingga anak panah itu kembali pada busurnya.”
Ditanyakan: “Apa tanda mereka?
Nabi SAW menjawab: “Tanda mereka adalah bercukur gundul atau tumbuh rambut sedikit setelah dipangkas “. (HR. Bukhari, No: 7123, halaman : 2748).
Hadits ini juga disebutkan dalam:
- Sunan Abu Daud juz 4 No: 4765 hlaman 243.
- Mustadrak Al-Hakim juz 2 No: 2649 halaman 161.
- Sunan An-Nasaai juz 7 No: 4103 halaman 119.
- Juga disebutkan oleh Al-Bazzar.
Hal ini menambah keyakinan kita bahwa yang dimaksud oleh Nabi SAW dalam tanda ini adalah kelompok Wahabi.
Tidak ada satu pun kelompok ahli bid’ah yang melakukan kebiasaan dan melazimkan mencukur gundul selain kelompok Wahhabi ini, kelompok lainnya hanya bercukur gundul pada saat ibadah haji dan umrah saja sama seperti Ahlus Sunnah Wal Jamaah. Namun kelompok Wahabi ini menjadikan mencukur gundul ini suatu kelaziman bagi pengikutnya, kapanpun dan di manapun.
Akan tetapi pada masa kiita sekarang ini, kelompok Wahabi ini tidak berani menampakkan kebiasaan mereka untuk bercukur gundul, sebagaimana para pendahulu mereka, disebabkan kaum muslimin telah mengetahui hal ini dan sesungguhnya tanda yang telah Nabi SAW sebutkan ini merupakan satu-satunya tanda yang paling menonjol pada diri mereka.
Nabi SAW telah katakan bahwa mereka yang memiliki tanda ini adalah kelompok sesat yang menyesatkan sebagaimana yang dikatakan dalam hadits tersebut.
Sekarang ini kelompok Wahabi menyembunyikan kebiasaannya bercukur gundul agar dakwah mereka berjalan dengan lancar dan tidak ada umat muslim pun yang mencurigai mereka.
Mari kita perhatikan perkataan ulama Ahlu Sunnah wal Jamaah yang telah masyhur:
Kesaksian Syaikh Muhsin bin Abdul Karim Rahimahullah.
“Dan bercukur gundul yang menjadi syi’ar mereka (kaum Wahabi), maka mereka tidak akan menerima seorang pun untuk masuk ke dalam kelompok mereka sehingga terlebih dahulu mencukur gundul rambutnya.”
Sehingga Syaikh Abdullah bin Isa, berkata di dalam Kitabnya As-Saif Al-Hindi:
“Telah sampai padaku bahwasanya banyak orang dari tihamah yang mencukur rambut mereka di malam hari di bawah penerangan sebanyak enam ratus (600) orang dalam satu malam saja, maka bagaimana di siang harinya.” (baca kitab Lafahaat Najd Inda Fa’alaat Ahli Najd : 76)
Juga ada kesaksian Sayyid Ahmad bin Zaini Dahlan, Mufti Makkah:
“Dahulu mereka memerintahkan orang-orang yang mengikuti mereka untuk mencukur gundul rambutnya dan tidak meninggalkan majlis kecuali mereka mencukur gundul
rambut mereka. Belum pernah terjadi kebiasaan ini atas kelompok sesat lainnya yang telah mendahului mereka, maka hadits tersebut sangat jelas mensifati mereka.”
Ada lagi kesaksian Sayyid Abdurrahman Al-Ahdal:
“Tidak perlu mengarang sebuah buku untuk membantah ajaran Ibnu Abdil Wahhab, akan tetapi cukup sebagai bantahannya sabda Nabi SAW ini: “tanda-tanda mereka adalah mencukur rambut sampai botak.” (Baca: Ad-Durar As-Saniyyah Fi Radd ‘Alal Wahhabiyyah).
Penulis: Muhammad Alfatih Sukardi, kontributor bangkitmedia.com asal Pekanbaru Riau)