BANTUL, BANGKITMEDIA.COM
Mahasiswa KKN Institute Ilmu Al-Qur’an (IIQ) An Nur Posko 2 Dusun Panjang Desa Panjangrejo Kecamatan Pundong Bantul Yogyakarta menyelenggarakan kegiatan Pelatihan Kaligrafi Islam. Kegiatan tersebut hasil kerja sama dengan pengurus Jam’iyyatul Quro’ wal Hufadz (JQH) PWNU DIY. Kegiatan ini dihadiri dan dibimbing langsung oleh Koordinator Bidang Kaligrafi, Ustadz Ahmad Shofiyuddin Ichsan, M.A. Adapun kegiatan awal diselenggarakan pada Sabtu (02/03) dihadiri oleh adik-adik TPA dan pemuda-pemudi Dusun Panjang.
Sebagai koordinator desa Panjangrejo, Adam, mengatakan kegiatan ini pada dasarnya adalah kegiatan rutin yang dilakukan oleh mahasiswa KKN IIQ An Nur di setiap tahunnya. Karena sukses dan manfaatnya kegiatan pada tahun lalu di kecamatan Lendah Kulonprogo, maka kegiatan ini diadakan kembali pada KKN serupa di Kecamatan Pundong Bantul ini.
Ustadz Shofiyuddin menyampaikan bahwa menulis Arab (kaligrafi) dengan baik tidak hanya bernilai pahala, tetapi juga dapat membuka pintu rezeki dan kesuksesan bagi seseorang. Hal ini dibuktikan sejak beliau mulai pertama belajar kaligrafi di Pondok Pesantren Mansyaul Huda 1 Senori Tuban dulu.
“Sejak di pesantren, saya meyakini bahwa belajar kaligrafi dengan tekun dan ikhlas demi memperbaiki serta mengagungkan Kalam Tuhan, Al Qur’an, kelak hidup kita akan selalu dimudahkan oleh Allah SWT, lebih-lebih dalam hal rezeki,” ungkap Ustadz Shofiyuddin Dengan keyakinan itu, lanjutnya, saya telah banyak diberikan amanah menjadi dewan hakim sampai tingkat Nasional. Dengan keyakinan itu pula, alhamdulillah sampai saat ini saya masih disibukkan dengan aktifitas menulis dan melukis kaligrafi hasil pesanan masyarakat.
“Oleh karenanya, keyakinan itu harus muncul juga di diri peserta didik dalam pelatihan kali ini,” tambahnya.
Di kesempatan lain, menurut Faizah (sebagai penanggungjawab program), ia mengharapkan kegiatan ini tidak hanya dilaksanakan sekali ini saja. Karena kegiatan ini sangat bermanfaat bagi adik-adik dan antusiasnya mereka dalam memahami detail kaligrafi.
“Insya Allah, akan kami agendakan kembali Sabtu depan untuk pendalaman materi biar adik-adik mengetahui bahwa kaligrafi itu tidak hanya menulis Arab semata, tetapi juga belajar memahami seni rupa di berbagai media. Itu yang perlu diperkenalkan sejak dini ke mereka, ungkap Faizah.
Di sesi akhir, kegiatan pelatihan ini diakhiri dengan menuliskan sebagian nama peserta didik dengan berbagai jenis kaligrafi serta ditutup dengan sesi foto bersama. (S. Mubaroroh/M. AsSya’roni)