Belajar Kaligrafi itu Melatih Kesabaran dan Keikhlasan!

KKN IIQ An-Nur

Berita NU, BANGKITMEDIA.COM

WATES – Mahasiswa KKN (Kuliah Kerja Nyata) IIQ Annur Yogyakarta bekerjasama dengan Divisi Kaligrafi JQH NU DIY menggelar Workshop Kaligrafi Pemula untuk Pemuda di Dusun Gentan, Sidorejo, Lendah, Kulonprogo. Acara yang dilaksanakan pada Senin malam (05/03/2018) di aula kediaman Kepala Dusun Gentan ini dihadiri langsung oleh Koordinator Divisi Kaligrafi JQH NU DIY dan sekaligus dosen IIQ Annur, ustadz Ahmad Shofiyuddin Ichsan, MA.

Ketua KKN IIQ Annur Posko Gentan, Khoiruddin, mengatakan bahwa acara pelatihan kaligrafi ini bertujuan untuk memberikan pemahaman dasar bagaimana cara menulis kaligrafi yang benar sesuai kaidah yang semestinya. Yang lebih penting, dengan pelatihan kaligrafi ini, diharapkan menjadi bekal bagi pemuda dan dikembangkan lebih jauh, seperti untuk lomba dan pengembangan bisnis lukis kaligrafi.

Bacaan Lainnya

Ia juga menambahkan, pelatihan ini juga bertujuan untuk melatih sifat dan sikap positif ke anak. “Berdasarkan pengalaman saya belajar kaligrafi di pesantren, pada dasarnya belajar kaligrafi untuk melatih disiplin anak. Dengan berlatih kaligrafi juga, secara tidak langsung, anak-anak diajarkan kesabaran, keikhlasan dan keuletan. Hal ini menurut saya sangat perlu diajarkan ke anak sejak dini,” katanya.

Dalam kesempatan itu, Ustadz Ahmad Shofiyuddin Ichsan menyampaikan inti dari pelatihan tersebut. Ia mengatakan ke peserta pelatihan bahwa belajar kaligrafi tidak hanya sekedar menulis Arab yang baik dan benar, tetapi kita juga bisa belajar tata peletakan penulisan Arab. Tidak hanya itu, menurutnya, belajar kaligrafi di zaman sekarang dituntut untuk mengembangkan seni rupa dan tata warnanya. Sehingga keindahan tulisan kaligrafi mengandung nilai estetika seni yang tinggi dan mampu diterima oleh kalangan masyarakat secara umum.

“Belajar kaligrafi tidak hanya belajar menulis yang benar, tetapi dengan belajar kaligrafi kita semestinya mampu mengaktualisasi diri untuk berproses. Karena hidup yang mulia adalah hidup yang selalu berproses dalam kebaikan. Inilah nilai dakwah yang dilakukan oleh JQH NU selama ini, yakni mengoptimalkan kemampuan dalam diri untuk menggugah semangat hidup umat manusia,” tuturnya.

Acara workshop kaligrafi ini diikuti oleh puluhan pemuda di wilayah Gentan yang terdiri dari pemuda-pemudi desa dan santriwan-santriwati Pondok Pesantren Al-Ghifari. Dan sebagai penutup, acara workshop ini diakhiri dengan praktik langsung penulisan kaligrafi dalam beberapa media dan tanya jawab. (Khoiruddin/Anas)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *