Begini Suasana Ketika Pengurus NU dan Muhammadiyah DIY Bertemu

Yogya, Bangkitmedia.com – Bagaimana suasana ketika para pengurus PWNU dan PW Muhammadiyah bertemu? Ternyata tidak ada kekakuan sama sekali. Suasananya sangat cair. Bahkan dari awal sampai akhir penuh ger-geran dan gojegan. Meski banyak persoalan serius yang dibahas, namun suasana santai dan sesekali diselingi guyonan. Bahkan di akhir acara ditutup dengan saling beradu pantun.

Hal ini terlihat saat jajaran PWM DIY bersilaturahmi ke kantor PWNU DIY di Jalan MT Haryono 42 Suryodiningratan Mantrijeron Yogyakarta, Rabu (17/1) malam. Rombongan yang dipimpin Ketua PWM DIY Muhammad Ikhwan Ahada SAg MA diikuti para wakil ketua, sekretaris, bendahara dan sejumlah staf PWM DIY.Mereka diterima Ketua Tanfidziyah Dr KH Ahmad Zuhdi Muhdlor MHum dan Wakil Rois Syuriyah KH Sularno didamping sejumlah pengurus syuriyah dan tanfidziyah PWNU DIY.

Ketua Tanfidziyah PWNU DIY, Dr KH Ahmad Zuhdi Muhdlor MHum saat menyampaikan sambutan sebagai tuan rumah menjelaskan, sebenarnya dirinya dan sekretaris PWM DIY sudah cukup lama menggagas pertemuan ini. Setiap bertemu di suatu acara, keinginan ini kembali muncul. “Kami berdua sempat ngobrol siapa dulu yang akan silaturahmi, PWM DIY ke PWNU DIY terlebih dahulu atau PWNU DIY yang ke PWM DIY. Akhirnya malam ini terlaksana PWM DIY dulu yang ke PWNU DIY. Nantinya kami yang akan ganti berkunjung ke PWM DIY,” kata Kang Zuhdi.

Zuhdi Muhdlor berpendapat, dengan bertemunya para pengurus Muhammadiyah dan NU akan bisa menenangkan suasana, apalagi dalam waktu dekat kita menghadapi Pemilu dan saat ini sudah ada yang saling bersitegang. “Selain itu kami juga ingin NU dan Muhammadiyah melakukan kerjasama, misalnya bagaimana mengatasi masalah sampah di daerah ini,” tambahnya.

Sedang Ketua PWM DIY, Muhammad Ikhwan Ahada menyampaikan, beberapa waktu lalu Ketua PP Muhammadiyah Prof Dr Haedar Nashir dan rombongan sudah bersilaturahmi dengan Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf di PBNU. Karena itu PWM DIY juga menindaklanjuti dengan bersilaturahmi ke PWNU DIY. Harapannya nanti, para Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) kabupaten/kota se-DIY juga bersilaturahmi ke Pengurus Cabang NU se-DIY. Begitu juga kepengurusan di tingkat bawahnya, Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) bersilaturahmi ke pengurus Majelis Wakil Cabang (MWC) NU setiap kapanewon/kemantren se-DIY. Begitu juga para Pimpinan Ranting Muhammadiyah (PRM) bersilaturahmi ke para Pengurus Ranting NU.

Ditambahkan, kalau NU dan Muhammadiyah bisa bersatu maka Indonesia akan aman-aman saja, masyarakat akan hidup damai dan tenteram. “Kalau NU dan Munammadiyah bergandeng tangan akan menciptakan suasana yang lebih nyaman. Indonesia akan lebih sejuk dan damai.

Pada pertemuan ini juga disepakati adanya kerjasama dalam melaksanakan program kerja. Antara lain dalam melaksanakan program-program yang sudah dirancang masing-masing, khususnya yang menyangkut masalah kemashlahatan bagi warga DIY, misalnya di bidang pendidikan, kesehatan dan sosial kemasyarakatan seperti upaya mengatasi stunting.

Ketua PWM DIY, Ihwan Ahada menjelaskan, sesuai hasil Muswil PWM, pihaknya ingin menjalin kerjasama adengan berbagai komponen untuk meningkatkan pengabdian kepada masyarakat. Untuk itu PWM DIY membuka diri dengan pihak-pihak manapun untuk menciptakan kondisi DIY yang lebih nyaman, damai tenteram, dan gemah ripah loh jinawi.

“Angka stunting di DIY masih tinggi. Masih banyak anak dengan masalah khusus, juga masih banyak keluarga yang membutuhkan perhatian kita. Untuk itu kita bisa bersama-sama menangani. PW Aisyiyah DIY dan PW Muslimat NU DIY juga bisa bekerjasama terkait ini. Karena itu hubungan baik ini harus terus dijalin,”katanya.
Lutfi

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *