Bangga Jadi Tukang Air di Rumah Cucu Nabi

Bangga Jadi Tukang Air di Rumah Cucu Nabi

Bangga Jadi Tukang Air di Rumah Cucu Nabi

Hormatilah para cucu Baginda Rasulullah SAW. Dalam hal ini, Al-Habib Abu Bakar Bin Syihabuddin Al-Alawi Al-Hadramy bercerita :

– وقد روي أنـّه اي الشيخ محيي الدين ابن العربي اُتي إليه ببعض الأشراف ليعلمه العلم فأجلسه على شيء مرتفع وجلس الشيخ تحته وجعل يبكي ويقول له : قال جدّك رسول اللّه صلى الله عليه وآله كذا

– وقد كان الشيخ العارف بالله تعالى أبو يزيد البسطامي رضي الله تعالى عنه سقّاء في بيت الإمام جعفر الصادق بن محمّد الباقر رضي الله عنهم

– وكان الإمام معروف الكرخي بوّاباً على دار الإمام علي بن موسى الرضا عليهما السلام

Sungguh telah diriwayatkan bahwa Syekh Muhyiddin Ibnul Aroby suatu saat didatangi seseorang yang membawa seorang Habib untuk diajar ilmu. Oleh beliau, si Habib didudukkan di tempat yang tinggi sementara beliau duduk dibawahnya, sambil menangis beliau memulai (meriwayatkan hadits) dengan berkata: “Kakekmu Baginda Rasulillah SAW bersabda begini….

Tidak hanya beliau, Syekh Al-Arif Billah Abu Yazid Al-Bustomy menjadi tukang air di rumah Imam Jakfar As-Shadiq bin Muhammad Al-Baqir. Sementara Imam Makruf Al-Karohi menjadi penjaga pintu dirumahSayyidina Ali Bin Musa Ar-Ridho. [Habib Abu Bakar Syihabuddin Al-Alawi Al-Hadramy, Rosyfatus Shodi Min Bahri Fadloili Banin Nabi Al-Hadi, hal. 165, Tahqiq Sayyid Ali Asyur Cet. DKI].

Coba perhatikan, betapa tawadu’nya seorang Imam besar seperti Al-Imam Ibnul Araby kepada muridnya hanya karena ia seorang Habib, cucu Baginda Rasulillah SAW , hingga rela mengajar Hadits dengan duduk dibawah sementara sang Habib beliau dudukkan di tempat yang lebih tinggi.

Dan betapa agungnya akhlak Al-Imam Al-Busthomy hingga merelakan dirinya menjadi tukang air di rumah cucu Baginda Rasulillah SAW, Sayyidina Ja’far As-Shadiq bin Muhammad Al-Baqir bin Ali Zainal Abidin bin Husain Bin Fathimah Az-Zahra binti Rasulillah SAW. Dan betapa luhurnya juga akhlak Al-Imam Ma’ruf Al-Karohi yg rela menjadi penjaga pintu (satpam) rumah Sayyidina Ali Ar-Ridlo Bin Musa Al-Kadhim Bin Ja’far As-Shadiq.

Siapakah orang pesantren yang tidak kenal tiga ulama agung di atas? Jika kisah ketiganya belum bisa menjadi ibroh bagi kita dalam mengagungkan para habaib, maka ulama manakah yang akan kita jadikan tauladan dan kita jadikan panutan ? Belum cukupkah keagungan, kealiman dan kemasyhuran ketiga-tiganya ?

اللهم صل على سيدنا محمد وعلى آله وصحبه وسلم

Demikian ulasan khusus terkait Bangga Jadi Tukang Air di Rumah Cucu Nabi. Semoga bermanfaat.

Penulis: Mukhlisin.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *