KH Damanhuri, Rais Syuriah PCNU Bantul.
Betapa maha Pemurah Allah SWT. pada hambaNya, meski manusia diciptakan berbeda beda kemampuan ekonominya, ada yang miskin ada yg kaya. Tetapi pada dasarnya memiliki hak yang sama dalam menghambakan diri dan dalam mendapatkan anugerah atau fadhlun dari Allah Ta’ala.
Ibadah haji adalah salah satu ibadah yang diwajibkan oleh Allah bagi hambaNya yang memiliki kemampuan baik secara fisik maupun finansial, cukup ditunaikan sekali saja sepanjang usia.
Setiap muslim sangat berkeinginan menunaikan kwajiban haji ini.
Kendatipun kadang kondisinya tak ada kemampuan untuk memenuhi persyaratan tersebut.
Tetapi Allah Maha Bijaksana, Pengasih dan Penyayang pada seluruh hambanya. Maka dilimpahkanlah anugerah pada hambanya, pahala yang besar setara ibadah haji meskipun hanya dengan menunaikan ibadah yang sangat mudah dan ringan, melalui sabda Rasul utusanNya yang memberi sugesti dan motivasi dalam sebuah hadits :
عن أبي أمامة رضي الله عنه عن النبي صلى الله عليه وسلم قال : مَنْ غَدَا إِلَى الْمَسْجِدِ لا يُرِيدُ إِلا أَنْ يَتَعَلَّمَ خَيْرًا أَوْ يَعْلَمَهُ ، كَانَ لَهُ كَأَجْرِ حَاجٍّ تَامًّا حَجَّتهُ (رواه الطبراني)
Dari Abi Umamah RA. dari Nabi Sallallahu ‘alaihi wasallam beliau bersabda :
“Barang siapa bersegera pergi ke masjid, tiada tujuan kecuali belajar ilmu kebaikan atau mengajarkannya, maka baginya pahala seperti orang menunaikan haji yang sempurna hajinya”.
(HR. Ath-Thabrani, Hadist Hasan Shahih)
Rujukan:
- Al-Mu’jam Al-Kabir VI/99.
- At Matjarur Rabih fi Tsawabil ‘Amalis Shalih, Al Hafidz Abu Muhammad Syarafuddin bin Syaraf Ad Dimyathy
bab Ilmi hal. 20.
Semoga Bermanfa’at.
