Oleh: KH. Drs. Abdul Madjid AS, M.SI
Mustasyar PWNU DIY
السلام عليكم ورحمة الله وبركاته
الْحَمْدُللهِ الَّذِى أَيَّدَ اْلإِسْلاَمَ بِالْهِجْرَةِ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إلهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ الَّذِى لاَ نَبِيَّ بَعْدَهُ اللهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ نَبِيِّ الرَّحْمَةِ وَعَلى الِهِ وَأَصْحَابِهِ وَمَنْ اتَّبَعَ سُنَّتَهُ بِإِحْسَانٍ إِلى يَوْمِ الْقِيَامَةِ، أَمَّا بَعْدُ
فَيَا عِبَادَ اللهِ أُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِيْ بِتَقْوَي اللهِ . اِتَّقُوْ اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوْتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ
Kaum Muslimin Rahimakumullah
Marilah kita senantiasa meningkatkan takwa kita kepada Allah Swt. sehingga mencapai derajat takwa yang sebenar-benarnya dengan senantiasa melaksanakan perintah-perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya. Karena hanya dengan takwa kepada Allah Swt. manusia akan meraih kesuksesan, keselamatan, dan kemuliaan dunia akhirat.
Kaum Muslimin rahimakumullah, hijrah Rasulullah Saw. dari Makkah ke Madinah memiliki makna yang sangat strategis bagi keberlangsungan dan perkembangan Islam di muka bumi ini. Atas dasar inilah peristiwa hijrah Rasulullah Saw. dijadikan sebagai tonggak sejarah bagi permulaan perhitungan tahun Islam, agar semangat hijrah senantiasa melekat dan berkobar di dalam jiwa setiap muslim sepanjang masa.
Untuk itu, kita harus mengevaluasi diri kita, usia kita, agar menjadi pribadi yang luhur, penuh akhlaq mulia. Hendaklah kita mengadakan muhasabah, mengadakan perhitungan dan evaluasi terhadap diri kita masing-masing sebagaimana pesan sahabat Umar bin Khatthab Ra :
حَاسِبُوْا أَنْفُسَكُمْ قَبْلَ أَنْ تُحَاسَبُوْا
“Hitunglah diri kalian sebelum kalian dihitung di hari kiamat”
Beruntunglah orang yang hari ini lebih baik daripada hari kemarin dan merugilah orang yang hari ini sama dengan hari kemarin, bahkan celakalah orang yang hari ini lebih jelek daripada hari kemarin.
Allah Swt. berfirman dalam surat al-Hasyr ayat 18 :
يَا أَيُّهَا الَّذِيْ آمَنُوْا اتَّقُوا اللهَ وَلْتَنْظُرْ نَفْسٌ مَّا قَدَّمَتْ لِغَدٍ وَاتَّقُوا اللهَ إِنَّ اللهَ خَبِيْرٌ بِمَا تَعْمَلُوْنَ (الحشر:١٨
“Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok; dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha mengetahui apa yang kamu kerjakan.”(al-Hasyr : 18)
Lewat ayat ini Allah Swt. berpesan kepada orang-orang yang beriman agar senantiasa meningkatkan kualitas ketakwaannya kepada Allah Swt. dan berwawasan jauh ke depan dengan mempersiapkan upaya-upaya untuk meraih hari esok dan masa depan yang lebih baik.
Nilai seseorang tidak ditentukan oleh panjang pendeknya umur, tetapi dinilai dari kualitas umurnya. Rasulullah Saw. menegaskan :
خَيْرُ النَّاسِ مَنْ طَالَ عُمْرُهُ وَحَسُنَ عَمَلُهُ وَشَرُّ النَّاسِ مَنْ طَالَ عُمْرُهُ وَسَاءَ عَمَلُهُ
“Sebaik-baik manusia adalah orang yang panjang umurnya dan baik amalnya dan sejelek-jelek manusia adalah orang yang panjang umurnya dan jelek amalnya”
Agar umur kita semakin berkualitas, hendaklah kita memahami dan menghayati makna dan hakikat hijrah. Hakikat hijrah adalah meninggalkan segala dosa dan kesalahan, meninggalkan segala yang dilarang oleh Allah Swt. sebagaimana pesan Rasulullah Saw. yang disampaikan di dalam haji wada’ antara lain:
وَالْمُجَاهِدُ مَنْ جَاهَدَ نَفْسَهُ فِى طَاعَةِ اللهِ وَالْمُهَاجِرُ مَنْ هَاجَرَ مِنَ الذُّنُوْبِ وَالْخَطَايَا
“Dan orang yang berjihad adalah orang yang memerangi hawa nafsunya di dalam ketaatan kepada Allah dan orang yang berhijrah adalah orang yang meninggalkan dari segala dosa dan kesalahan”.
Pada hadis lain Rasulullah Saw. menegaskan :
وَالْمُهَاجِرُ مَنْ هَاجَرَ مَا نَهَى اللهُ عَنْهُ
“Dan orang yang berhijrah adalah orang yang meninggalkan segala yang dilarang oleh Allah Swt.”
Kita semua harus mau dan mampu mengadakan muhasabah, menghitung dan mengevaluasi diri kita disertai dengan semangat hijrah meninggalkan dari segala hal yang tidak baik, segala hal yang tidak bermanfaat menuju segala hal yang baik dan bermanfaat, baik bagi diri pribadi maupun bagi orang lain, bermanfaat di dunia maupun bermanfaat di akhirat. Allah Swt. telah berjanji untuk memberikan rahmat, kemenangan, kesuksesan, dan kemuliaan kepada siapapun yang berhijrah dan berjuang di jalan Allah.
إِنَّ الَّذِينَ آمَنُوا وَالَّذِينَ هَاجَرُوا وَجَاهَدُوا فِي سَبِيلِ اللَّهِ أُولَئِكَ يَرْجُونَ رَحْمَةَاللَّهِ وَاللَّهُ غَفُورٌ رَحِيمٌ (البقره : ٢١٨
“Sesungguhnya orang-orang yang beriman, orang-orang yang berhijrah dan berjihad di jalan Allah, mereka itu mengharapkan rahmat Allah, dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (al-Baqarah : 218)
وَمَن ْيُهَاجِرْ فِي سَبِيلِ اللَّهِ يَجِدْ فِي الأرْضِ مُرَاغَمًا كَثِيرًا وَسَعَةً وَمَنْ يَخْرُجْ مِنْ بَيْتِهِ مُهَاجِرًا إِلَى اللَّهِ وَرَسُولِهِ ثُمَّ يُدْرِكْهُ الْمَوْتُ فَقَدْ وَقَعَ أَجْرُهُ عَلَى اللَّهِ وَكَانَ اللَّهُ غَفُورًا رَحِيمًا ( النساء :١٠٠
“Barangsiapa berhijrah di jalan Allah, niscaya mereka mendapati di muka bumi ini tempat hijrah yang Luas dan rezki yang banyak. Barangsiapa keluar dari rumahnya dengan maksud berhijrah kepada Allah dan Rasul-Nya, kemudian kematian menimpanya (sebelum sampai ke tempat yang dituju), Maka sungguh telah tetap pahalanya di sisi Allah. dan adalah Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang”.(an-Nisa : 100)
الَّذِينَ آمَنُوا وَهَاجَرُوا وَجَاهَدُوا فِي سَبِيلِ اللَّهِ بِأَمْوَالِهِمْ وَأَنْفُسِهِمْ أَعْظَمُ دَرَجَةً عِنْدَ اللَّهِ وَأُولَئِكَ هُمُ الْفَائِزُونَ (التوبه : ٢٠
“Orang-orang yang beriman dan berhijrah serta berjihad di jalan Allah dengan harta, benda dan diri mereka, adalah lebih tinggi derajatnya di sisi Allah; dan Itulah orang-orang yang mendapat kemenangan.” (at-Taubah : 20)
Kaum Muslimin rahimakumullah, di saat sekarang inilah, hendaklah kita semua membulatkan tekad kita dan memohon kepada Allah Swt. tiga hal :
Pertama, memohon ‘ismah, yakni terjaga dari segala godaan setan. Kedua, memohon ‘inayah, yakni pertolongan Allah agar mampu mengendalikan hawa nafsu untuk taat kepada Allah Swt. dan ketiga, memohon kepada Allah agar semakin banyak melakukan amalan-amalan yang semakin mendekatkan diri kepada Allah Swt. Semoga kita semua meraih hari esok dan masa depan yang lebih baik, kehidupan yang lebih sejahtera dan lebih damai, lebih istiqamah dan sakinah mencapai akhir kehidupan yang husnul khatimah. Amiin.
جَعَلَنَا اللهُ وَإِيَّاكُمْ مِنَ الْفَائِزِيْنَ اْلأمِنِيْنَ وَأَدْخَلَنَا وَإِيَّا كُمْ فِى عِبَادِهِ الصَّالِحِيْنَ، أَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ، بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيْمِ، مَنْ عَمِلَ صَالحِاً فَلِنَفْسِهِ وَمَنْ أَسَاءَ فَعَلَيْهَا وَمَا رَبُّكَ بِا الظَّلاَمِ لِلْعَبِيْدِ، وَقُلْ رَّبِّ اغْفِرْ وَارْحَمْ وَأَنْتَ خَيْرُ الرَّاحِمِيْنَ