Abu Bakar Ba’asyir dan Elektabilitas Jokowi

abu bakar ba'asyir

Melampaui Elektabilitas

Membebaskan Abu Bakar Ba’asyir tidak menguntungkan Jokowi. Sebagian pendukungnya kecewa, sementara para pembencinya tetap saja curiga. Ada apa di balik semua ini?

Beberapa orang mengarang teori. Digambarkan bahwa ini adalah hanya strategi. Metafornya apalagi kalau bukan main catur. Pokoknya kalangan ini meyakini bahwa Jokowi telah mempersiapkan sesuatu yang besok atau lusa akan terjadi.

Saya memilih pemahaman lain. Seperti pernah ditulis dalam postingan “melampaui politik”, cara terbaik memahami Jokowi adalah melihatnya apa adanya. Jika dia beralasan bahwa pembebasan Abu Bakar Ba’asyir adalah karena kemanusiaan, ya memang itulah pertimbangannya.

Tentu Jokowi angat mengerti konsekuensinya. Dia sadar sebagian pendukungnya akan kecewa. Dia juga sadar para pembencinya tidak akan berbelok mendukunganya. Tetapi bukankah dalam banyak hal dia tidak mempertimbangkan perkara elektabilitas itu?

Saya mungkin berlebihan, tetapi itulah karakter otentik dari seorang Jokowi. Bahkan orang-orang Istana yang dekat dengannya tidak bisa mempengaruhinya secara mudah. Dia selalu mendengarkan dan mencatat apa yang disampaikan orang lain kepadanya, tetapi keputusan sepenuhnya berada dalam genggaman tangannya.

Penulis: Amin Mudzakkir, Peneliti LIPI.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *