75 Tahun Merdeka, Kaum Muda Harus Punya Visi Besar untuk Indonesia

75 Tahun Merdeka, Kaum Muda Harus Punya Visi Besar untuk Indonesia

75 Tahun Merdeka, Kaum Muda Harus Punya Visi Besar untuk Indonesia.

Indonesia sudah 75 tahun merdeka. Sepanjang sejarahnya, kaum muda selalu menjadi motor penggerak perubahan bangsa, termasuk lahirnya kemerdekaan Indonesia. Saat ini, jangan sampai kaum muda miskin visi besar untuk bangsa, karena masa depan bangsa ditentukan para kaum muda hari ini.

Mari kita tengok heroisme perjuangan saat diproklamirkannya kemerdekaan Republik Indonesia, 17 Agustus 1945. Peristiwa yang membuat dunia terpana itu menjadi titik awal perjuangan babak baru setelah ratusan tahun berjuang melawan penjajah. Tambuk kepemimpinan pertama dipegang oleh Ir. Soekarno – Muh. Hatta. Keduanya saat itu adalah anak muda yang punya visi besar untuk Indonesia.

Kemerdekaan memberikan harapan baru untuk melangkah maju dalam menata negara bangsa, sesuatu yang sudah dinantikan oleh rakyat waktu itu. Semangat menggelora untuk berteriak “merdeka” sebagai pekik perjuangan mereka, darah menetes nyawa melayang menjadi mahar kemerdekaan Republik Indonesia. Sebagai penerima warisan kemerdekaan ini, sudah seharusnya kaum muda terus menyalakan visi besarnya dalam mengisi kemerdekaan dengan pembangunan.

Konteks pembangunan setidaknya ada dua hal yaitu pembangunan fisik (jalan raya, perkantoran, gedung dan lain sebagainya) dan pembangunan mental anak bangsa. Secara umum pembangunan fisik di Indonesia saat ini sudah bisa dikatakan merata sampai pelosok negeri walaupun memang harus diakui masih ada daerah yang belum maksimal. Namun tidak kalah pentingya bahwa harus memperhatikan pembangunan mental anak bangsa, melalui pendidikan, keterampilan dan budaya.

Sebagai salah satu contoh pembangunan dalam bidang pendidikan negara harus selalu hadir dalam menyapa seluruh elemen pendidikan yang ada, misal lembaga sekolah/madrasah formal, pondok pesantren, lembaga diklat, balai latihan dan lain sebagainya. Kesemuanya itu harus diperhatikan sesuai dengan porsinya agar pembangunan mental anak bangsa dapat dilakukan secara maksimal. Bagaimana kurikulumnya, bagaimana karakteristiknya dan bagaimana kesinambungannya.

Pembangunan mental anak bangsa melalui budaya, sudah semestinya budaya-budaya yang ada di negeri ini harus dilestarikan sepanjang tidak bertentangan dengan norma-norma masyarakat dan aturan perundangan yang ada. Karena budaya merupakan bagian penting untuk menumbuhkan sikap kepedulian sesama anak bangsa, tanpa budaya pendidikan akan terasa kering keronta.

Bagian yang sangat penting dan tidak bisa dipisahkan dalam pembangunan mental anak bangsa adalah agama. Agama menjadi sesuatu yang sangat sakral dan memiliki kekuatan mental sangat tinggi bagi para pemeluknya, sehingga perhatian pemerintah dalam hal keagamaan tidak bida ditinggalkan. Sebagai buktinya adalah negara kita memiliki kementrian agama yang membidangi urusan keagamaan dan yang berkaitan denganya.

Dalam memperingati hari kemerdekaan yang ke 75 ini, mari kita tingkatkan rasa handarbeni terhadap bangsa dan negara Indonesia. Seperti apa yang di dawuhkan oleh salah satu pahlawan nasional KH. Hasyim Asy’ari yaitu Hubbul Wathon minal Iman (cinta tanah air adalah bagian dari iman). Rasa cinta terhadap tanah air ini dapat tercipta dengan baik apabila memiliki pendidikan yang cukup dan sikap moderasi dalam beragama. Sehingga tumbuh jiwa nasionalisme yang dilandasi oleh spiritualitas keagamaan yang mumpuni.

Jejak-jejak perjuangan dan kerangka pembangunan yang sudah berjalan saat ini jangan sampai bergeser pada jalur yang salah. Ruh perjuangan dan visi besar membangun bangsa harus selalu digelorakan. Kaum muda tak boleh lengah, karena visi besar itu harus terus ditancapkan dalam keyakinan dan gerak langkah keseharian. Visi besar yang digenggam kaum muda akan menjadi energi besar menuju kejayaan Nusantara.

Kaum muda harus belajar belajar kepada visi besar yang sudah digariskan para pejuang, seperti KH Hasyim Asy’ari, KH Wahab Chasbullah, Bung Karno, Bung Hatta dan lainnya, sehingga gerak masa depan bangsa terus tersambung alam pikirnya untuk kemajuan dan keberkahan Indonesia tercinta.

Sekali lagi: 75 Tahun Merdeka, Kaum Muda Harus Punya Visi Besar untuk Indonesia. Amiiin.

Penulis: Durori, Ketua FKPAI Kab Bantul dan Sekretaris DPD KNPI Bantul.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *