29 Agustus 2019, Gus Baha’ Masuk Jajaran Syuriah PBNU

KH Ahmad Bahauddin Nursalim, atau akrab disapa Gus Baha’, akhirnya mengisi jajaran Rais Syuriah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama’ (PBNU) untuk sisa masa kepengurusan 2015-2020.

Ini berdasarkan SK PBNU No 01/j/A/II.04/08/2019 tertanggal 29 Agustus 2019 . Selain Gus Baha’, jajaran Syuriah PBNU juga diisi KH Afifuddin Muhajir sebagai Rais Syuriah dan KH Dr Afifuddin Dimyathi sebagai Katib Syuriah.

KH Afifuddin Muhajir dikenal sebagai sosok pakar ilmu ushul fiqh dari Pesantren Salafiyah Syafi’iyyah Sukorejo Situbondo. Karya-karya Kiai Afif sudah tersebar luas, ceramah-ceramahnya juga sangat menginspirasi semua kalangan.  KH Dr Afifuddin Dimyathi adalah pakar tafsir yang karya-karyanya berbahasa Arab sangat brilian. Gus Awis, panggilan akrabnya, adalah salah satu pengasuh Pesantren Darul Ulum Peterongan Jombang. Gus Awis menerbitkan kitab yang sangat brilian berjudul  “Jam’ul ‘Abiir fi Kutub al-Tafsir” yang terdiri dari dua jilid

Gus Baha’ sendiri adalah santri kinasih almarhum KH Maimoen Zubair Sarang Rembang. Nama Gus Baha’ akhir-akhir ini menjadi bintang di media sosial, karena ngajinya yang unik dan menginspirasi kalangan milenial. Gus Baha’ berasal dari Narukan, Kragan, Rembang, Jawa Tengah. (rohim/red)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *