Hari Santri Nasional (HSN) bukanlah sebatas perayaan saja. Momentum HSN diperingati dengan aksi nyata yang memberikan manfaat kepada semua warga. Karena santri adalah tipe sosok pejuang yang selalu setia berjuang untuk masyarakat, bangsa dan negara.
Demikian ditegaskan Gus Atthobari Humam Koordinator Relawan Hari Santri Nasional (HSN) Bantul Atthobari di sela-sela bersih lingkungan Sungai Winongo, Ahad 21 Oktober 2019.
“Spirit perjuangan dan pengabdian santri itulah yang membuat ribuan santri Bantul melaksanakan bakti sosial diantaranya membersihkan Sungai Winongo, tepatnya di sekitar jembatan Depan Pasar Niten Bantul,” tegas Gus Atho, panggilan akrabnya.
Gus Atho juga menegaskan bahwa kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka memperingati Hari Santri Nasional Bantul tahun 2019, dimana rangkaian kegiatan hari santri ini bermacam-macam salah satunya adalah bakti sosial bersih lingkungan.
“Bakti sosial bersih lingkungan atau dalam istilah pondok pesantren sebagai tempat para santri belajar agama disebut dengan “Roan” diikuti sekitar 2.500 santriwan dan santriwati yang tersebar di seluruh Kabupaten Bantul. Sebelum para santri melakukan bersih Sungai Winongo di tepi Jalan Bantul Niten, diawali apel dan pengarahan dari koordinator relawan di halaman Pasar Niten. Dalam aksi bersih lingkungan sungai didampingi relawan dari Banser dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bantul,” lanjut Gus Atho’.
“Jadi Roan Akbar ini melibatkan kurang lebih 2.500 santri di Bantul yang kita bagi menjadi beberapa titik salah satunya di Jembatan Winongo, kemudian Jembatan Wiri, kemudian di Pantai Samas, di Pasar Pijenan, di Wijirejo dan lingkungan Makam Ulama Ngrukem Pendowoharjo Sewon Bantul,” tegasnya.
Gus Atho’ menegaskan, kegiatan bersih lingkungan dengan melibatkan para santri ini diharapkan dapat menanamkan kepribadian yang pertama jiwa sosial dari para santri. Kemudian menanamkan peduli terhadap lingkungan terutama dalam kebersihan.
“Ke depan, para santri selain bisa menanamkan dalam kehidupannya, juga bisa menjadi contoh panutan di masyarakat untuk bisa menanamkan bagaimana dia peduli terhadap lingkungan di manapun dia berada,” pungkas Gus Atho’. (Rohim/Bangkitmedi.com)