Bangkitmedia.com, YOGYA – Memperingati HUT 79 Fatayat, PW Fatayat NU DIY mengadakan Apel Akbar di halaman DPRD DIY, Minggu (20/4/2025). Kegiatan bertema Merajut Peradaban Inklusi ini diikuti 1.000 kader Fatayat dari berbagai tingkatan kepengurusan wilayah, cabang, anak cabang, hingga Garda Fatayat (Garfa).
Ketua Panitia Apel Akbar 100 Kader Fatayat NU DIY, Ummu Aiman Siswi Hidayati, menjelaskan, dalam kegiatan bertepatan dengan peringatan HUT 79 Fatayat ini pihaknya mengumpulkan semua kader dari kabupaten kota DIY. “Dalam momen ini kami ingin menyatukan hati dan pikiran untuk menjadi perempuan berdaya yang memajukan masyarakat. Kami ingin membawa dampak nyata yang positif untuk masyarakat tanpa memadang perbedaan,” tambahnya.
Apel Akbar ini menjadi momentum konsolidasi, silaturahmi, serta penguatan nilai-nilai kepemimpinan dan solidaritas kader perempuan muda NU dalam merespons isu-isu sosial dan keberagaman. Prosesi apel berlangsung khidmat, diawali pembacaan Kalam Ilahi, menyanyikan lagu Indonesia Raya, Subbanul Wathan dan Mars Fatayat NU yang menggema penuh semangat.
Turut hadir memberikan sambutan Ketua PW Fatayat NU DIY, Wakil DPRD DIY Ummarudin Masdar, Ketua PWNU DIY Dr KH A Zuhdi Muhdlor SH MHum serta perwakilan dari Pemda DIY. Ketiganya memberi arahan dan motivasi, menegaskan pentingnya peran strategis kader perempuan dalam membangun tatanan sosial yang adil dan setara.
Juga digelar bazaar UMKM dari kader Fatayat yang menampilkan berbagai produk kreatif dan unggulan. Aktivitas ini menjadi representasi gerakan kemandirian ekonomi dan pemberdayaan perempuan melalui sektor wirausaha. “Kader Fatayat adalah agen perubahan, bukan hanya untuk komunitasnya, tetapi juga bagi wajah peradaban Indonesia yang lebih inklusif dan berkeadilan,” ungkap Ketua PW Fatayat NU DIY, Maryam Fitriati.
Menurut Maryam, dalam era globalisasi yang dinamis, kader perempuan muda harus hadir sebagai pelopor solusi sosial bukan penonton dari perubahan zaman. Dengan semangat kebersamaan, Apel Akbar ini diharapkan memperkuat kapasitas kepemimpinan perempuan muda NU serta menjadi inspirasi bagi gerakan sosial yang berpihak pada keadilan, keberagaman, dan keberlanjutan.
“Fatayat NU DIY menegaskan komitmennya untuk terus bergerak, merawat nilai-nilai kebangsaan, dan membangun peradaban yang rahmatan lil ‘alamin demi masa depan Indonesia yang lebih baik,” sambungnya. (*)