BATANGHARI, BANGKITMEDIA.COM
Islam bagi masyarakat Lampung tidak hanya sebatas agama, tetapi ia menjadi identitas bagi masyarakat Lampung.
Demikian dikatakan Wahyu Setiawan, pemateri dalam workshop Karya Tulis Ilmiah Menenun Sejarah Islam Lampung yang digelar Pengurus Cabang Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU) Lampung Timur. Kegiatan ini digelar di PP Riyadlatul Ulum Batanghari Lampung Timur, 23-24 Maret 2019.
Wahyu Setiawan yang juga dosen IAIN Metro menegaskan bahwa Islam dan lampung sudah melebur.
“Selama saya meneliti belasan tahun, saya tidak menemukan warga Lampung asli yang tidak beragama Islam,” ujarnya.
Meskipun demikian, temuan ini belum didukung oleh riset-riset yang mendalam. Riset tentang sejarah Islam di Lampung belum banyak dikaji. Sebab itulah ISNU Lampung Timur berinisiatif menggelar Workshop Karya Tulis Ilmiah.
Menurut Muhamad Nasrudin, ketua panitia, fakta-fakta sejarah Islam di Lampung sangat kaya, tetapi memang semuanya masih terserak.
“Fakta-fakta yang terserak itu perlu dirajut dan ditenun menjadi kain yang indah dan bermanfaat,” ujar Nasrudin.
Workshop ini, katanya lagi, ditujukan untuk mencetak peneliti-peneliti muda dalam kajian sejarah Islam di Lampung.
“Ada 30 pemuda yang digembleng untuk menjadi peneliti. Mereka berasal dari sepuluh Badan Otonom Nahdlatul Ulama di Lampung,” paparnya.
Nasrudin menambahkan, 30 peserta ini akan dibagi menjadi 5 kelompok yang akan melakukan penelitian dalam tema Sejarah Islam Lampung dan dibimbing secara intensif selama 6 bulan.
Sementara itu, Ahmad Muzakki, fasilitator workshop ini mengatakan, pendampingan ini akan dilakukan secara kelompok.
“Sebulan sekali kita gelar diskusi progress report dengan menghadirkan pakar dan reviewer.”, ujarnya.
Ditemui terpisah, Nurkholis, Ketua Umum PC ISNU menyatakan bahwa hasil riset tersebut nantinya akan dipublikasikan di jurnal dan buku.
“Ini merupakan wujud tanggung jawab ilmiah kaum cendekiawan terhadap sejarah Islam Lampung.” Tegasnya. (rls/nry)