Sleman, BANGKITMEDIA.COM. Pelatihan Kader Dasar (PKD) PMII Rayon Pondok Syahadat Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Sunan Kalijaga yang diselenggarakan di dusun Koripan, Sindumartani, Ngemplak, Sleman mendapat respon positif dari warga. Kegiatan PKD dilaksanakan mulai tanggal 10-15 Oktober 2017 diikuti oleh 63 peserta, dengan tema, “Mewujudkan Mentalitas Gerakan Kolektif Melalui Internalisasi Nilai-Nilai PMII” dilakukan dua sesi pembukaan. Pertama sambutan disampaikan oleh ketua Gerakan Pemuda kecamatan Ngemplak Sahabat Aris, Perwakilan Banser dan Bapak Dukuh Koripan. Sahabat Aris menyampaikan bahwa pemuda adalah penerus akidah aswaja.
“Pemuda hari ini sebagai penerus akidah Ahlu Sunnah Wal Jamaah maka sudah sepantasnya untuk meneruskan tradisi-tradisi pemikiran pendahulu kita.”
Pembukaan Kegiatan PKD yang dihadiri oleh masyarakat Desa Koripan memberikan semangat baru bagi peserta. Dalam sambutannya bapak Dukuh menegaskan bahwa kegiatan PKD juga sebagai counter paham-paham Islam radikal yang akhir-akhir ini marak terjadi pada lingkungan masyarakat. ]
Ketua Cabang PMII DIY Sahabat Faizi Zein juga turut menyampaikan pentingnya memahami nilai-nilai PMII, akidah Ahlu Sunnah Wal Jamaah, bertindak humanis demi terciptanya masyarakat yang toleran dan menumbuhkan sikap profesional.
Materi pertama yang disajikan untuk peserta PKD adalah ke-PMII-an. Sejarah terbentuknya PMII, Independensi PMII sampai pada proses kembali ke NU, Gerakan PMII dan dilanjutkan pengenalan tokoh-tokoh PMII.
“PMII terlahir dari Rahim Nahdlatul Ulama (NU) pada tanggal 17 April 1960.Ide kelahiran PMII ini bermula dari keinginan kuat kalangan mahasiswa nahdliyin untuk membentuk wadah dalam berserikat dan beraktivitas,” tegas sahabat Faizi.
Penanaman ideology Ke-PMII-an dilaksanakan demi menjaga kesinambungan sanad keilmuan kepada generasi penerus. Kegiatan PKD ini diharapkan dapat memunculkan sosok pemikir dan siap mengabdi untuk bangsa dan agama. (Anas Tolhah Mansur/Rokhim)