Waktu Imsak Tiba, Masih Boleh Makan dan Minum?

Waktu Imsak Tiba, Masih Boleh Makan dan Minum?

Waktu Imsak Tiba, Masih Boleh Makan dan Minum?

“Awas, jangan makan minum lagi, sudah masuk waktu imsak “. Ungkapan ini sering kita dengar dari banyak orang di sekitar kita.

Memang, istilah Imsak menjadi kebiasaan khas muslim Indonesia. Tidak ada di negara lain. Sewaktu kuliah dan tinggal di Mesir selama 5 tahun, kami tidak pernah dengar imsak ini.

Kata dasar Imsak adalah Amsaka – Yumsiku – Imsaakan (أمسك – يمسك – إمساكا ) yang artinya menahan. Maksudnya menahan diri dari yang membatalkan puasa.

Ada beberapa hal yang perlu kita pahami:

1. IMSAK di Indonesia, digunakan untuk menandakan bahwa 10 menit lagi masuk waktu shubuh. Resminya, sering disebut jadwal Imsakiyyah. Berdampingan dengan jadwal shalat 5 waktu.

2. IBADAH PUASA DIMULAI SEJAK TERBITNYA FAJAR SHADIQ (ADZAN SUBUH).

Fajar shadiq (fajar yang sesungguhnya) yaitu adzan waktu subuh. Inilah mulai awal puasa. Fajar ini ditandai munculnya titik putih di ufuk timur, pertanda masuknya waktu subuh.

Ada juga fajar kadzib (fajar semu), sekitar jam 03.00 dinihari, yaitu titik putih yang cepat hilang. Hanya bertahan sebentar. Di jaman Nabi ditandai dengan adzan pertama yang dikumandangkan oleh Bilal Bin Rabah. Inilah saatnya makan sahur.

DALIL/DASAR HUKUM:

Dalam kitab Riyadhussalihin bab mengakhirkan sahur, hal 492, Imam Nawawi mengutip hadits riwayat Bukhari Muslim dari Ibnu Umar RA:

كان لرسول الله مؤذنان بلال وابن ام مكتوم. فقال رسول الله ان بلالا يؤذن بليل فكلوا واشربوا حتى يؤذن ابن ام مكتوم.

Artinya: “Rasulullah SAW mempunyai 2 orang muaddzin yaitu Bilal dan Ibnu Ummi Maktum. Rasul bersabda: Bilal telah adzan. Makan dan minumlah sahur hingga dikumandangkan adzan Ibnu Ummi Maktum”.

Jelas bahwa batas akhir sahur adalah waktu fajar/ Subuh. Ditandai dengan adzan Subuh.

Dalam kitab tafsir Jalalain juz 1 hal 27 di jelaskan tafsir potongan surat Al-Baqarah ayat 187:

وكلوا واشربوا حتى يتبين لكم الخيط الايض من الخيط الاسود من الفجر: اي الصادق بيان للخيط الابيض

Artinya: “Makan dan minumlah hingga jelas bagimu (perbedaan) antara benang putih dan benang hitam, yaitu fajar: maksudnya adalah fajar shadiq(fajar sebenarnya)”.

Yang dimaksud fajar shadiq adalah waktu adzan subuh. Benang putih maksudnya adalah fajar adzan waktu subuh.

Wahbah Zuhaili dalam Al Fiqh Al Islami waadillatuhu juz 2 hal 567 menulis:

بياض النهار من سواد الليل. وهذا يحصل بطلوع الفجر

Artinya: Putihnya siang yang asalnya gelap malam. Dimulai dengan terbitnya fajar subuh.

Menurut aturan fikih puasa, yang bersumber dari berbagai dalil, puasa dimulai dari terbit fajar subuh hingga maghrib.

Syekh Wahbah Zuhaili menyebutkan lagi:

الامساك نهارا عن المفطرات بنية من اهله من طلوع الفجر الى غروب الشمس.في زمن معين وهو من طلوع الفجر الثاتى اي الصادق الى غروب الشمس

Artinya: “Puasa adalah menahan di siang hari dari segala yang membatalkan dengan niat sejak terbit fajar hingga terbenam matahari. Maksud waktu tertentu puasa adalah terbitnya fajar kedua yaitu fajar shadiq hingga terbenam matahari”.

Dari penjelasan tersebut, jelas bahwa kita mulai puasa sejak adzan Subuh. Bukan 10 menit sebelumnya (waktu imsak).

3. Sedangkan waktu imsak adalah 10 menit sebelum subuh. Karena itu, jika waktu imsak tiba, kita tetap boleh makan minum.

DARI MANA PATOKAN 10 MENIT?

Para ulama jaman dahulu membuat perkiraan imsak 10 menit jelang adzan subuh. Ini berdasarkan hadits Zaid bin Tsabit yang menjelaskan jarak selesainya sahur Nabi dan para sahabat.

كم كان بينهما ؟. قال خمسون اية

“Berapa jarak selesai sahur dan adzan subuh? Zaid menjawab: 50 ayat bacaan al Qur’an”.
(HR Bukhari Muslim)

Oleh para ulama, bacaan 50 ayat ini disetarakan dengan 10 menit.

4. Tujuan imsak ini adalah warning/lampu kuning/berjaga-jaga supaya tidak terlalu mepet waktu adzan subuh.

Jangan sampai terdengar adzan subuh, lalu makanan masih ada di mulut. Ditelan batal, dibuang sayang. Apalagi belum minum, pasti tenggorokan tersedak. Karena itu, peringatan atau warning ini menjadi sangat penting.

5. Tujuan waktu Imsak agar tidak ada lagi yang terlambat untuk melakukan sahur. Selain itu juga berfungsi untuk persiapan menjelang shalat subuh.

KESIMPULAN:

1. Istilah imsak yang sudah terlanjur populer di Indonesia adalah 10 menit jelang adzan subuh. Masih bisa makan minum. Hanya untuk ihtiyath (berjaga-jaga) dan persiapan.

2. Awal mulai puasa adalah terbit fajar, ditandai dengan adzan subuh. Istilah Imsak cukup berguna, agar jangan sampai kita mendadak harus mulai puasa. Padahal di mulut kita masih penuh dengan makanan.

3. Maka sebaiknya sebelum masuk adzan waktu shubuh, kita sudah mulai ‘menahan’ diri tidak makan dan minum.

Penulis: Dr Moh. Wahib Abdul Aziz, alumnus Pesantren Nurul Jadid Paiton Probolinggo, sekarang jadi Wakil Dekan Fakultas Syariah di IAIN Fattahul Muluk Jayapura Papua.

_____________________

Semoga artikel Waktu Imsak Tiba, Masih Boleh Makan dan Minum? ini memberikan manfaat dan barokah untuk kita semua, amiin..

simak juga artikel terkait di sini

kunjungi juga channel youtube kami di sini

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *