UNU NTB Datangi UNU Yogya, Prof Purwo Bocorkan Rahasia.
Yogya, Bangkitmedia.com – Dalam rangka menjalin silaturahmi dan kerjasama sesama Lembaga Perguruan Tinggi di bawah naungan Nahdlatul Ulama, Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Nusa Tenggara Barat (NTB) melakukan kunjungan ke UNU Yogyakarta pada Rabu, 26 Januari 2022. Rombongan UNU NTB langsung diterima Prof Purwo Santoso di Kampus UNU Yogya, Jl Lowanu, Yogyakarta.
Dalam kesempatan tersebut, Dr. Baiq Maulinah, M.Pd., selaku Rektor UNU NTB menyatakan kekagumannya atas perkembangan UNU Yogyakarta yang menurutnya cukup pesat.
“Video ini yang membuat kami tidak bisa nyeyak tidur, Prof. Kami ingin tahu bagaimana caranya UNU Jogja bisa berkembang secepat ini?” Ungkap Baiq kepada Prof. Purwo Santoso selaku Rektor UNU Yogyakarta saat dipamerkan video desain Gedung Kampus Baru UNU Yogyakarta.
Perlu diketahui, saat ini UNU Yogyakarta sedang membangun gedung kampus baru di Desa Banyuraden, Kecamatan Gemping, Daerah Istimewa Yogyakarta. Gedung tersebut terdiri dari sembilan lantai dengan menggunakan sistem Building Information System (BIM).
Dana yang dikucurkan untuk pembangunan gedung tersebut mencapai Rp. 193 Milyar Rupiah. Karena itu, tidak mengherankan apabila UNU Yogyakarta menarik perhatian banyak pihak. Berita UNU Yogyakarta mendirikan kampus yang demikian dengan dana yang besar di usia yang masih belia menggugah Rektor UNU NTB untuk mengulik rahasia perkembangan UNU Yogyakarta.
Menanggapi pertanyaan UNU NTB saat Datangi UNU Yogya ini, Prof Purwo akhirnya Bocorkan Rahasia.
“UNU Jogja berdiri karena permintaan, restu dan doa poro kyai. Kalau UNU Jogja berkembang pesat ya karna barokah doanya para kyai,” ujar Prof. Purwo.
Lebih lanjut, Prof. Purwo menyebutkan bahwa UNU Yogyakarta berkomitmen menjadi The Professional Hub University, yakni kampus yang menjadi penghubung antar profesional baik dari kalangan kyai, aktivis sosial, pejabat pemerintah, teknokrat, ilmuan dan profesional lainnya. Hal inilah yang menjadi penunjang pesatnya perkembangan UNU Yogyakarta.
“Kita ini di NU punya banyak orang hebat. Ada banyak tokoh NU di pemerintahan, ilmuan kita punya, entrepreneur banyak. Tapi semua itu masih terpisah-pisah. UNU Jogja menghubungkan tokoh-tokoh tersebut untuk berkhidmat kepada jamaah dan jam’iyah lewat UNU Jogja,” pungkas Prof. Purwo.
Pihaknya juga menyatakan bahwa NU punya banyak pesantren dengan ciri khas dan keunggulannya masing-masing. Perbedaan ciri dan potensi tersebut seharusnya diorkestrasi sehingga menghasilkan kolaborasi yang manfaatnya dapat dipanen oleh jamaah.
Kontributor: Taqiyudin UNU.