Tolak Ustadz Abdul Shomad, Ini Sikap Forum Aswaja Nusantara Jepara

Ustadz Abdul Shomad

Mencermati polemik yang terjadi belakangan ini di masyarakat Jepara berkaitan dengan rencana kehadiran Ustadz Abdul Somad (UAS) ke Jepara pada 1 September 2018 di Lapangan Mayong Jepara dalam kegiatan keagamaan bertajuk Maulid Akbar 16 tahun Pondok Pesantren Al-Husna Mayong Jepara, maka Forum Aswaja-Nusantara Jepara menyatakan sikap sebagai berikut :

  1. Penyelenggaraan Maulid Akbar merupakan salah satu bentuk amaliyah ahlussunnah wal jama’ah an-nahdliyyah yang telah mentradisi di Kabupaten Bahkan pembumian sholawat di Kabupaten Jepara berkembang dengan baik diantaranya adalah berkat asuhan dari majelis taklim sholawat Azzahir yang dipimpin oleh Habib Ali Zainal Abidin Assegaf. Terhadap kegiatan semacam ini, FAN Jepara mendukung bahkan mengapresiasi segala bentuk kegiatan keagamaan inklusif di Jepara.
  2. FAN Jepara tidak alergi dan tidak menolak segala bentuk kegiatan keagamaan di Jepara baik berupa pagelaran pengajian, maulid, maupun kegiatan sejenis lainnya sepanjang tidak bertentangan dengan ideologi Pancasila dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
  3. Menolak segala bentuk ide, gagasan, tindakan dan penyebarluasan paham radikalisme yang dapat membahayakan dan merongrong eksistensi Pancasila, Bhineka Tunggal Ika, NKRI, dan UUD NRI 1945. Termasuk ideologi radikal yang berkedok ritual aswaja;
  4. Kehadiran UAS di Jepara tidak dapat dilepaskan dari aktifitas orang-orang yang berada di belakangnya yaitu kelompok Hizbut Tahrir Indonesia (HTI). Aqidah dan Ubudiyah/Amaliyah yang dijalankan dan dikembangkan memang sudah sesuai dengan amaliyah Aswaja akan tetapi Siyasah yang dikembangkan condong kepada ideologi yang mengancam tegaknya Pancasila dan NKRI.
  5. Menolak kehadiran UAS dan timnya di Jepara dengan segala atribut maupun simbol-simbol yang digunakan dikarenakan jejak digital mengisyaratkan dengan jelas bahwa UAS dan timnya berafiliasi dengan organisasi terlarang HTI. Penolakan FAN terhadap kehadiran UAS tidak didasarkan papad kebencian personal, melainkan lebih pada mempertegas komitmen menangkal paham atau ideologi terlarang yang dikembangkannya terutama ideologi khilafah.
  6. Mengimbau kepada masyarakat, aparat kepolisian dan TNI bertindak tegas terhadap segala propaganda/ penyebarluasan ideologi khilafah dan berbagai atribut, leaflet, brosur, dan materi dakwah lainnya yang berkonten ideologi terlarang dan HTI di Kabupaten Jepara;
  7. Demi terciptanya kondusivitas daerah dan menghindari keresahan masyarakat Jepara, aparat kepolisian dan TNI diharapkan mengambil langkah tegas dan strategis diantaranya mencabut ijin kegiatan UAS di Jepara.

Demikian pernyataan sikap kami semoga kita senantiasa dalam lindungan Allah SWT dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Jepara, 29 Agustus 2018

Koordinator FAN Jepara,

Abdul Wahab

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *