Syarat Wajib Puasa di Bulan Ramadhan. Wajib berpuasa dibulan ramadhan jika memenuhi salah satu unsur yang lima.
• yang dua adalah secara umum, maksudnya adalah kewajiban ini berlaku kepada semuanya jika sudah ditetapkan oleh hakim.
• Sementara yang tiga adalah secara khusus, maksudnya adalah kewajiban ini hanya berlaku kepada orang-orang tertentu secara khusus, sebagaimana yang akan kami jelaskan.
Adapun yang wajib secara umum adalah
1. Sempurna nya hari bulan sya’ban 30 hari
2. Melihat bulan dengan persaksian orang yang adil syahadah, adil syahadah adalah orang yang memenuhi syarat-syarat sebagai saksi, yaitu, laki-laki, merdeka, pintar, mempunyai muru’ah, cermat, dapat berbicara, mendengar dan melihat, tidak pernah melakukan perbuatan dosa besar, tidak menetapi pada perbuatan dosa kecil, atau menetapi perbuatan dosa kecil akan tetapi perbuatan taatnya lebih dominan daripada perbuatan dosanya. Dalam hal ini tidak disyaratkan harus adil batin nya, maksudnya adalah meneliti kesucian jiwanya. Dianggap cukup orang yg adil dzahirnya, adalah yang tidak diketahui secara dzahir sebagai orang yang fasik.
Maksud wajib secara Umum adalah, wajib berpuasa kepada semua penduduk negeri dan juga kepada penduduk yang tempat mathla’ terbit dan terbenamnya matahari sama dengan negeri tersebut.
Adapun yang wajib secara Khusus adalah ada tiga.
1. Dengan melihat bulan, wajib melaksanakan puasa terhadap orang yang melihat bulan (hilal) meskipun dia adalah orang yang fasik.
2. adanya kabar bahwa bulan telah terlihat. Dalam hal ini ada beberapa penafsilan.
• Jika orang yang memberi kabar adalah orang yang terpercaya maka wajib baginya berpuasa, baik dia sendiri mempercayainya dalam hati ataupun tidak.
• Adapun jika orang yang memberi kabar tersebut adalah orang yang tidak terpercaya maka tidak wajib baginya berpuasa, kecuali jika dalam hatinya dia membenarkan nya.
3. Dengan dugaan bahwa telah masuk bulan ramadhan berdasarkan ijtihad bagi orang yang bimbang terhadap masuknya bulan ramadhan. Seperti mendengar meriam, (biasa dibunyikan sebagai pertanda masuknya ramadhan), atau melihat lampu/obor di menara-menara (biasa dilakukan sebagai pertanda masuknya ramadhan).
Sumber: Kitab “At-Taqriratus Sadidah fi Masa’ilil Mufidah” karya As-Sayyid Hasan bin Ahmad bin Muhammad Al-Kaff.
Demikian Syarat Wajib Puasa di Bulan Ramadhan. Semoga Bermanfa’at. Amiinn Yaa Robbal ‘Alamin.
Pengasuh ngaji: KH Damanhuri, Rais Syuriah PCNU Bantul.