Berita NU, BANGKITMEDIA.COM
BANTUL-Ranting NU Desa Potorono Banguntapan menyelenggarakan Musyawarah Ranting di Resto Mang Yat, Ahad (04/03) siang. Musyawarah yang dihadiri oleh puluhan warga nahdliyin Desa Potorono ini mengambil tema “Nahdlatul Ulama Potorono Banguntapan Teguhkan Semangat Bulatkan Tekad NKRI Harga Mati.”
“Semoga dengan adanya musyawarah ranting ini mudah-mudahan NU di Potorono semakin maju dan bisa eksis,” tegas Kepala Desa Potorono, Prawata.
Prawata juga berharap NU Potorono bisa bersinergis dengan pemerintah desa Potorono.
“Saya sangat mendukung sekali musyawarah ranting yang baru dilaksanakan untuk pertama kalinya ini. Semoga bisa sinergis dengan pemerintah desa dan eksis sehingga panji Potorono bisa bermanfaat untuk masyarakat di desa Potorono,” kata Prawata
Sementara itu, pemilik Resto Mang Yat tempat diselenggarakannya Musyawarah Ranting, H. Heru Priyatno, SH. M.Si dalam sambutannya mengatakan kalau musyawarah ranting ini adalah satu langkah dalam menyusun barisan dalam rangka menjaga NKRI
“Warga NU sebagai bentengnya NKRI harus merapatkan barisan. Kalau kita bersatu dan teguh, insyaallah kita tidak bisa kocar-kacir. Kita harus menguatkan barisan,” tegas lelaki yang disapa Mang Yat ini.
Apalagi, kata Mang Yat, sebentar lagi akan ada pesta demokrasi.
“Warga NU harus bisa menjaga barisannya. Agar tidak mudah dipecah belah,” tegas Mang Yat.
Musyawarah ranting NU merupakan forum tertinggi yang diselenggarakan oleh pengurus tingkat ranting (desa). Pada musyawarah ranting ini akan dipilih Rais Syuriah dan Ketua Tanfidziyah tingkat ranting atau desa yang akan memimpin Ranting NU selama lima tahun ke depan.
Musyawarah Ranting Potorono ini merupakan musyawarah pertama kali yang diselenggarakan oleh Warga Nahdliyin di Desa Potorono. Musyawarah ini diinisiasi oleh para kader NU yang telah mengikuti Pendidikan Kader Penggerak (PKP) NU. Berita Islam terkini. (rk)
