Ranting NU Potorono Adakan Pelatihan Imam Tahlil dan Rawat Jenazah

ranting potorono

Warga nahdliyyin di lapisan paling bawah harus selalu sedia untuk membantu masyarakat, khususnya dalam masalah perawatan jenazah dan jadi imam tahlil. Jangan sampai ketika ada satu yang berhalangan, akhirnya malah dilalaikan. Warga nahdliyyin harus selalu siap untuk membantu sesama masyarakat.

Demikian ditegaskan Kyai Sutrimo, ketua Ranting NU Potorono Kec. Banguntapan Bantul dalam acara Pelatihan Perawatan Jenazah dan Imam Tahlil di Musolla Al-Iman, Tegal Condrowangsan, Potorono Banguntapan Bantul, Ahad 14 Juli 2019.

“Dalam acara ini, yang mengisi jadi imam tahlil adalah KH Muhammad Jamil, M. Ag., Rais Syuriah MWC NU Banguntapan. Sedangkan yang mengisi pelatihan perawatan jenazah adalah KH Abdul Zaini (Rais Syuriah Ranting NU Potorono) dan Kyai Muh Syukri (jajaran Mustasyar NU Potorono dan juga kaum di dusun Kempul Condrowangsan),” tegas Kyai Sutrimo.

“Peserta yang datang banyak sekali. Ada 50 lebih peserta, juga ada peserta ibu-ibu. Semua semangat. Luar biasa, NU Potorono akan bangkit dan makin maju. Mohon doanya,” tegasnya.

Sementara itu, Gus Yazid (Sekretaris Ranting NU Potonono) menegaskan bahwa acara ini merupakan wujud komitmen NU Potorono untuk selalu hadir memberikan yang terbaik bagi warga.

“Ini langkah yang konkrit. NU Potorono akan selalu hadir di tengah masyarakat. Manfaat NU harus selalu dirasakan masyarakat,” tegasnya.

Dalam proses pelatihan ini, kata Gus Yazid, peserta membludak. Awalnya yang daftar tidak banyak, ternyata akhirnya mushollanya penuh.

“Kita sangat bersyukur, masyarakat makin antusias dengan program NU. Insya Allah, program-program yang lainnya akan dilaksanakan dengan sebaik-baiknya.” pungasknya. (rohim)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *