Ramai Adzan Hayya Ala Al-Jihad, Apa yang Sedang Terjadi?
Nambah Adzan Hayya Ala Al-Jihad?
Kalimat Adzan sudah pakem diajarkan oleh Rasulullah shalallahu alaihi wasallam. Kalau pun ada Sahabat Bilal menambah Adzan saat Subuh itupun karena Nabi masih hidup dan menyetujui.
ﻳﻜﺮﻩ ﺃﻥ ﻳﻘﺎﻝ ﻓﻲ اﻷﺫاﻥ ﺣﻲ ﻋﻠﻰ ﺧﻴﺮ اﻟﻌﻤﻞ
Makruh mengucapkan dalam azan “Mari menuju pada amal terbaik”
ﻗﺎﻝ اﻟﺒﻴﻬﻘﻲ ﻟﻢ ﺗﺜﺒﺖ ﻫﺬﻩ اﻟﻠﻔﻈﺔ ﻋﻦ اﻟﻨﺒﻲ ﺻﻠﻰ اﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ ﻓﻨﺤﻦ ﻧﻜﺮﻩ اﻟﺰﻳﺎﺩﺓ ﻓﻲ اﻻﺫاﻥ ﻭاﻟﻠﻪ ﺃﻋﻠﻢ
Al-Baihaqi berkata: “Tidak ada riwayat Sahih redaksi ini dari Nabi shalallahu alaihi wasallam. Kami tidak suka dengan tambahan dalam azan” (Al-Majmu’ 3/98)
Di zaman Nabi sudah ada jihad, apa Nabi pernah memasukkan kata Jihad dalam Azan?
Kalau mau Jihad mbok ya dibekali dengan ilmu dulu.
Demikian postingan KH. Ma’ruf Khozin, Direktur Aswaja Center PWNU Jawa Timur.
Selain KH. Ma’ruf Khozin, Habib Novel Alaydrus juga memberikan reaksi dengan membuat postngan video di kanal Youtubenya.
Dalam video tersebut Habib Novel menyampaikan sebuah breaking news. Habib Novel mengatakan bahwa adzan yang sedang ramai di jagat media itu adalah sebuah kejadian yang aneh dan baru ia temui seumur hidup.
“Ini breakng news dari Habib Novel, Saya barusan mendapat pertanyaan di Whatss App tentang video yang beredar di jejaring sosial, video yang aneh juga ya seumur hidup saya belum pernah ada orang adzan kok kaya gitu. Adzan kok seruan untuk sholat kok diganti seruan untuk jihad” (tutur Habib Novel)
Lebih lanjut Habib Novel menegaskan jika penggantian lafadz adzan tersebut bertentangan dengan ajaran Nabi Muhammad SAW. Habib Novel meminta agar dengan beredarnya video penggantian lafadz adzan tersebut tidak membuat kita terprovokasi dengan siapapun dan alasan apapun.
“Ini sesuatu yang sangat bertentangan dengan ajaran Nabi Muhammad SAW, bertentangan dengan bani Alawiy, ajaran para habaib maupun ajaran para Kiai. Ini tidak sesuai dengan hadist yang berarti” seorang muslim adalah dia yang umat islam selamat dari gangguan lisan dan tangannya” Oleh karena itu sudah abaikan saja jangan terprovokasi. Ajakan ajakan yang begini ini yang tidak mutu ini tidak usah didengarkan. Kita eratkan tali persatuan dan persaudaraan, kita tebarkan kasih sayang kita saling mengormati dan saling mencintai, janga mau terprovokasi oleh siapapun dan alasannya apapun. Karena di Negara Kesatuan Republik Indonesia ini Alhamdulillah kita bisa hidup beragama semua umat beragama hidup dengan damai saling menghargai saling toleransi.” (tegas Habib Novel)
Diakhir video Habib Novel mengajak semuanya untuk menjaga kedamain dan kesatuan negeri agar persatuan tetap terjaga.
Media sosial memang sedang ramai dengan beredarnya video pengubahan kaliamat Adzan “Hayya Ala Sholat” menjadi “Hayya Ala Al-Jihad” Semoga dengan kejadian seperti ini kita bisa belajar untuk tetap waspada dan lebih berhati-hati dengan kelompok-kelompo yang ingin memecah belah persatuan dan kesatuan.
KH. Bahauddin Nursalim atau yang akrab disapa Gus Baha juga pernah menyampaikan:
“Jihad di masa Nabi Muhammad SAW itu jelas, karena yang di bela Nabi Muhammad SAW dan musuhnya Abu Jahal. Yang kita bela benar-benar agama Allah yang Haq, dan yang kita lawan adalah berhala yang jelas-jelas Tuhan palsu. Kalo sekarang Jihad yang dilawan juga orang mukmin dan kita juga orang mukmin. Yang dilawan dianggap musuh belum tentu benar dan yang merasa jihad juga belum tentu benar”
Semoga kita dikumpulkan dengan orang-orang sholih dan selalu dalam lindungan Allah SWT. Aamiin
Demikian Ramai Adzan Hayya Ala Al-Jihad, Apa yang Sedang Terjadi?. Semoga bermanfaat.