Rais Syuriah PCNU Bantul: Ada Tiga Hari Raya dalam Islam, Apa Saja?

Rais Syuriah PCNU Bantul: Ada Tiga Hari Raya dalam Islam, Apa Saja?

Rais Syuriah PCNU Bantul: Ada Tiga Hari Raya dalam Islam, Apa Saja?

Oleh: KH Damanhuri, Rais Syuriah PCNU Bantul.

Bacaan Lainnya

Nabi sallallahu alaihi wa sallam ketika datang di Madinah, dahulu mereka ahlul Madinah mempunyai 2 hari raya di dalamnya. Seraya Nabi bersabda:

” إن الله قد أبدلكم يومين خيراً منهما ، يوم الفطر ، والأضحى ” رواه أبو داود ( 1134 ) وصححه الألباني في السلسلة الصحيحة ( 2021

“Sesungguhnya Allah menggantikan kamu dua hari lebih baik darinya, yaitu hari raya fitri dan adha.” (HR. Abu Dawud,1134)

Maka Allah mengganti umat ini dua hari raya dan menyibukkan dengan zikir, syukur, berharap ampunan dan kebaikan.

Ada tiga hari raya di dalam Islam.

1. Hari raya yang berulang setiap minggu, _dan
2 & 3 : hari raya yang datang setiap tahun sekali tanpa berulang dalam setahun. Kalau hari raya yang berulang setiap minggu adalah hari Jumah.

Sementara dua hari raya yang tidak berulang dalam setahun, akan tetapi satahun hanya datang sekali. Salah satunya adalah :

1. Hari raya fitri setelah usai dari bulan Ramadhan. Ia berurutan untuk melengkapi puasa Ramadan. Termasuk rukun ketiga diantara rukun dan bangunan Islam. Ketika seorang muslim telah menyempurnakan puasa wajib bagi mereka selama sebulan. Maka Allah mensyari’atkan setelah kesempurnaan puasa dengan hari raya terkumpul di dalamnya syukur kepada Allah, zikir dan takbir kepada-Nya atas hidayah yang dilimpahkan kepadanya. Dimana disyareatkan bagi mereka pada hari raya itu shalat dan sedekah.

2. Hari raya kedua adalah hari nahr, yaitu hari kesepuluh di bulan Dzulhijjah. Ia termasuk hari raya terbesar dan terbaik. Ia berurutan setelah menyempurnakan haji. Ketika orang Islam menyempurnakan hajinya, mereka diampuni dosanya. Sesungguhnya haji ditunaikan sejak hari Arafah dan wukuf di Arafah. Ia termasuk rukun haji yang agung. Sebagaimana sabda Nabi sallallahu alaihi wa sallam:

” الحج عرفة ” رواه الترمذي ( 889 ) وصححه في إرواء الغليل ( 1064

Haji itu Arafah.” (HR. Tirmizi, 889) dinyatakan shoheh dalam ‘Irwa’ Ghalil, (1064).

Disyari’atkan bagi semuanya mendekatkan (diri kepada Allah) dengan nusuk (kurban). Yaitu menumpahkan darah (kurban).

Kesimpulan keutamaan di hari ini adalah sebagai berikut:

Hari Nahar termasuk hari terbaik di sisi Allah. Dalam hadits dari Abdullah bin Qurth radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :

ﺃَﻋْﻈَﻢُ ﺍﻟْﺄَﻳَّﺎﻡِ ﻋِﻨْﺪَ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﻳَﻮْﻡُ ﺍﻟﻨَّﺤْﺮِ، ﺛُﻢَّﻳَﻮْﻡُﺍﻟْﻘَﺮِّ

“ Hari yang paling agung di sisi Allah adalah hari nahar (Idul Adha) kemudian hari al-qarr.” (HR. Abu Daud 1765)

Ibnu Qayim rahimahullah dalam ‘Zadul Ma’ad, (1/54) mengatakan, “Sebaik-baik hari di sisi Allah adalah hari nahr. Yaitu haji akbar sebagaimana dalam sunan Abi Dawud, (1765) dari Nabi sallallahu alaihi wa sallam:

إن أعظم الأيام عند الله يوم النحر ” وصححه الألباني في صحيح أبي داود .

“Sesungguhnya hari yang teragung disisi Allah adalah hari nahr.” (HR. Abu Dawud).

Ia adalah hari Haji Akbar.

Dari Ibnu Umar radhiallahu anhuma berkata:

وَقَفَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَوْمَ النَّحْرِ بَيْنَ الْجَمَرَاتِ فِي الْحَجَّةِ الَّتِي حَجَّ وَقَالَ هَذَا يَوْمُ الْحَجِّ الأَكْبَرِ ” رواه البخاري 1742

“Nabi sallallahu alaihi wa sallam berdiam di hari Nahr diantara jamarat waktu menunaikan ibadah haji dan bersabda,” Ini adalah hari Haji Akbar.” (HR. Bukhari, 1742).

Semoga Bermanfa’at.

_______________

Semoga artikel Rais Syuriah PCNU Bantul: Ada Tiga Hari Raya dalam Islam, Apa Saja? ini memberikan manfaat dan barokah untuk kita semua, amiin..

simak artikel terkait di sini

kunjungi juga channel youtube kami di sini

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *