PW LKKNU DIY Ajak Warga Nahdhiyin Berinvestasi

Nasikh Edit

YOGYAKARTA, BANGKITMEDIA.COM

Prihatin dengan kondisi ekonomi rakyat Indonesia yang masih di dominasi masyarakat menengah ke bawah, Lembaga Kemaslahatan Keluarga Nahdlatul Ulama (LKKN NU) mengajak masyarakat untuk berinvestasi menjawab tantangan masa depan dalam acara “Perencanaan Keuangan Keluarga”, Sabtu (28/10), bertempat di Aula UNU Yogyakarta. Kegiatan ini menyasar pada para anak muda yang hendak dan sudah berkeluarga, sehingga lebih mantap dalam menghadapi tantangan kedepannya.

Hadir dalam acara ini Wakil Rais Suriah PWNU DIY  KH Zainal Abidin Mpd.I., Ketua PW LKK NU DIY Drs. H. Nasikh Ridwan MPA, Dekan Fakultas Ekonomi UNU Yogyakarta Dr. Slamet B Hartono SH. MM, Deputi Bisnis Peggadaian Area Jawa Tengah dan DIY Mushonif S.E, MM, Kepala Peggadaian Wilayah Sentul Vivit.

Dalam sambutannya, Drs. H. Nasikh menuturkan bahwa sebab dari kemiskinan itu adalah kita memang kalah dengan orang yang tahu banyak tentang investasi.

“Jadi orang-orang kaya di indonesia ini mempunyai bisnis yang tersistem. Yang kedua mereka mempunyi investasi yang beragam. Sementara di kalangan warga NU untuk menyentuh 2 hal ini pengetahuannya sangat minim, hanya berkutat pada pekerja dan self employmen,” tegas Nasikh.

Pada zaman dahulu, kata Nasikh, ketika kita ingin melakukan investasi butuh modal yang besar, mau melakukan investasi reksadana saja itu butuh modal 50 juta. sementara di peggadaian, ini dengan modal 60 ribu sudah bisa melakukan investasi.

“Saat ini, program peggadaian tidak hanya berkutat pada sistem gadai dan lelang, tetapi masyarakat bisa melakukan investasi di peggadaian. Investasi yang di tawarkan peggadaian juga sangat terjangkau oleh masyarakat menengah kebawah,” ungkap Nasikh

Nasikh juga menuturkan bahwa ketika ingin berinvestasi emas, banyak yang terpikir butuh modal banyak, karena satu gram emas saja sudah hampir mencapai enam ratus ribu rupiah. Padahal hanya beberapa persen penghasilan masyarakat yang di jadikan investasi dan tabungan. Menjawab hal ini, pihak peggadaian memberikan solusi yang ramah terhadap rakyat menengah kebawah, yaitu bisa berinvestasi minimal Rp. 5.000, 00.-/kelipatannya setiap penyetoran. Tentu nilai ini lebih murah dari nilai pulsa yang di konsumsi oleh smartphone yang dimiliki. Dengan keringanan ini diharapkan masyarakat bisa terbantu untuk bergegas meninggalkan kemiskinan.

“Di setiap investasi biasanya ada resiko yang ditanggung oleh investor, tapi hal ini tidak berlaku di investasi emas yang di sediakan oleh pihak peggadaian. Semua tabungan yang berada di peggadaian sudah di asuransikan oleh pihak peggadaian, sehingga tidak takut resiko kehilangan investasi ketika ada kejadian yang tidak di harapkan,” jelas Nasikh.

Ketika berinvestasi banyak orang yang dihantui oleh investasi yang merugikan pihak investor yang dikenal dengan investasi bodong, untuk menghindari investasi bodong ini. Ada tekhnik kusus untuk menghindarinya. Nasikh kemudian memberikan ciri-ciri investasi bodong.

“Pertama, tidak adanya pengawasan dari pemerintah. Kedua investasi tidak massif. Ketiga adanya aturan yang kurang jelas mengenai investasi,” ungkap Nasikh.

Dalam acara ini, LKKNU bekerjasama dengan pihak Peggadaian mengenalkan investasi kepada Warga Nahdliyin, diantara investasi yang di kenalkan diantaranya ada 6 investasi yang sering di pakai oleh pihak pihak menengah keatas, diantaranya. Ada investasi Emas, Deposito, Valuta Asing, Obligasi, Properti dan Saham. Investasi emas lebih di rekomendasikan kepada waarga nahdliyin karena nilai jualnya yang terus meningkat dan sudah banyak sekali kyai-kyai dahulu yang menjadikan emas sebagai investasi. (Kholid/Rokhim)

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *