Pelantikan Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama Daerah Istimewa Yogyakarta periode 2017-2022 dihadiri ribuan nahdliyyin (26/01). Acara pelantikan digelar di gedung Multipurpose UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Persediaan kursi habis, warga nahdliyyin meluber di semua sudut gedung itu. Warga nahdliyyin datang dari semua daerah, mulai Kota Yogya, Sleman, Bantul, Kulonprogo, dan Gunungkidul. Bukan saja profesor yang datang, tetapi juga warga tingkat ranting yang sehari-hari menjadi petani.
Kiai Miftahur Razaq, pengurus MWC NU Sedayu Bantul, daerah yang jauh sekali dari kota, begitu semangat datang dalam acara pelantikan. Walaupun datang sangat terlambat, karena harus memimpin acara rutin yasinan dan tahlil di daerahnya, tetapi Kiai Razaq sangat senang bisa bersama-sama warga nahdliyyin menyaksikan pelantikan. Kebanggaan sebagai warga NU, katanya, harus dibuktikan dengan semua bentuk kegiatan.
Sementara Wahyu, wakil sekretaris PCNU Gunungkidul, bersama para warga NU Gunungkidul, menyewa bus untuk menyaksikan pelantikan ini. Baginya, datang dalam acara pelantikan dan berkumpulnya para kiai, menjadi kebanggaan yang tiada terkira. Walaupun jarak antara Gunungkidul dan Yogya sekitar satu setengah jam, tetapi semangat untuk NU tidak akan padam.
“Saya bangga dan sam’an watho’atan sama para kyai. Karena ditugaskan bersama-sama, maka siap. Datang di pelantikan ini sebagai wujud ngalap berkah para kiai. Apalagi yang datang para kiai sepuh, kita bisa bersalamaan dan mencium tangan para kiai,” tegasnya.
Prosesi pelantikan dilaksanakan di panggung besar yang sudah disediakan. Yang melantik adalah Prof. Dr. Maksum Mahfudz, Wakil Ketua Umum PBNU dan juga guru besar UGM. Dalam pelantikan ini, hadir Prof. Dr. Said Aqil Siraj (Ketua Umum PBNU), Sri Sultan Hamengkubuwono X, KH Asyhari Abta, KH M. Najib Abdul Qodir Munawwir, Prof. Machasin, dan lain sebagainya. (mukhlisin)