Selamat kepada Kiai Muhammad Jamil dan Drs Suko Raharjo yang baru saja terpilih sebagai Rais Syuriah dan Ketua Tanfidziyah MWC NU Banguntapan periode 2019-2024. Salah satu lini gerakan yang harus dikuatkan MWC Banguntapan adalah badan otonom (banom).
Demikian ditegaskan Ketua PAC Fatayat NU Banguntapan, Wahyuni Sifaturramah, setelah acara Konferensi ke-7 MWC NU Banguntapan, Ahad 16 Desember 2018.
“Mewakili fatayat, saya ingin terbangun soliditas sesama banom di wilayah Banguntapan. Sekiranya MWC bisa bikin program entah rutinan entah apa namanya, agar saling kenal. Insyaallah, jika MWC Banguntapan membuat gerakan semacam itu, lama-lama NU Banguntapan akan dikenal secara luas dan gerakan banom semakin solid,” tegas Wahyuni, yang akrab disapa Mbak Uyun.
“Harapan saya sebagai warga NU Banguntapan, agar NU Banguntapan lebih dikenal masyarakat secara umum, terutama melalui dakwah dengan prinsip-prinsip keaswajaan (aswaja ala an-nahdliyah). Juga memperluas dan memperkuat kaderisasi dari tingkat grassroot. Sudah saatnya orang NU Banguntapan bangga mengaku sebagai orang NU,” lanjutnya.
“Intinya sih peran MWC diharap lebih proaktif mengajak semua elemen NU. Ini juga sesuai dengan tema Konferensi saat ini, “Merawat Jama’ah, Meneguhkan Jam’iyyah,” pungkasnya. (udin)