Berita NU, BANGKITMEDIA.COM
PLAYEN-Majelis Wakil Cabang NU (MWC NU) Kecamatan Playen menyelenggarakan Konferensi di Pondok Pesantren Quraniyy Playen, Sabtu (17/3). Hadir dalam acara ini, Rais Syuriah PCNU Gunungkidul KH. Bardan Utsman, Wakil Rais Syuriah PWNU DIY KH. Dr. Habib A. Syakur, Wakil Rais Syuriah PWNU DIY KH. Dr. Hilmy Muhammad, MA., Ketua PCNU Gunungkidul KH. Drs. Arif Gunadi, M.Pd.I, KH, Ja’far, KH Ilyas, KH, Ya’kub Masyhuri, KH. Muthohar Abbas dan beberapa pengurus di jajaran PCNU Gunungkidul dan MCWNU Playen serta Muspuka Playen.
Ketua MWC NU Playen Supasdi dalam sambutannya menjelaskan beberapa capaian yang sudah diraih selama kepemimpinannya. Salah satunya menggelar pengajian rutin Senin Legi yang mampu mempertemukan pengurus Syuriah dan Tanfidziyah dalam satu forum.
“Pertemuan itu diisi pengajian Kitab Ihya’ Ulumuddin. Selain itu, juga berhasil membuka beberapa membuka ranting NU di Playen yang sebelumnya susah ditembus,” ujar Supasdi.
Sementara itu, tuan rumah sekaligus Rais Syuriah MWC NU Playen KH. Thohari dalam pidato iftitahnya berpesan kepada warga NU agar cerdas di tahun politik.
“Pada tahun politik ini kita harus cerdas. Harus memajukan dan mementingkan kepentingan jam’iyyah, bangsa dan negara. Kita boleh beda pendapat namun jangan sampai meninggalkan persatuan. Karena hebat itu bersatu, bersatu dalam fisik dan fikiran. Apabila kita mampu bersatu NU akan Kuat, negara akan hebat,” jelas Kiai Thohari.
Selanjutnya acara konferensi ini dibuka oleh Ketua PCNU Gunungkidul KH. Drs. Arif Gunadi, M.Pd.I. Dalam pembukaannya, beliau menyampaikan bahwasannya konferensi adalah siklus dalam organisasi, menyitir adagium tak ada gading yang tak retak.
“Maka dari itu hadirnya evaluasi sangat penting,” tegasnya.
Acara pembukaan konferensi ditutup dengan doa yang pimpin oleh KH. Hilmy Muhammad, MA/ Gus Hilmy. Usai ditutup, acara dilanjutkan dengan Stadium General dengan menghadirikan dua pembicara yakni Dr. Habib A Syakur, dan Gus Hilmy.
Dalam forum, Kiai Habib menyampaikan pentingnya gerakan untuk solid, dalam hal ini tentang pendataan masjid.
“Sehingga ada data fix mana masjid NU. Sehingga gambaran ini bisa menjadi pijakan PWNU DIY dalam mengambil kebijakan dan manifestasi program sehingga bisa lebih tepat guna dan menyeluruh hingga MWC se Yogyakarta,” ujar Kiai Habib.
Sementara itu, Wakil Rais Syuriah PWNU DIY Gus Hilmy mengajak agak seluruh kader bisa istiqomah dalam menjalankan program sehingga dapat memajukan NU. Dalam forum itu, Gus Hilmy yang juga menjabat sebagai Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan dan Kepesantrenan UNU Yogya menyampaikan beberapa progres yang telah dicapai oleh Universitas Nahdlatul Ulama Yogyakarta.
“Mari kita majukan bersama UNU Jogja, Universitas Jamaah NU di Yogyakarta,” tegas Gus Hilmy yang akan maju sebagai DPD RI mewakili warga NU DIY. Berita Islam terkini. (Fauzi/rk)