Berita NU, BANGKITMEDIA.COM
SLEMAN- Kaum nahdliyyin Kecamatan Moyudan Sleman sangat bangga dengan hadirnya Dr KH Hilmy Muhammad (Gus Hilmy) sebagai calon DPD RI dari NU DIY. Sosok Gus Hilmy diyakini nahdliyyin Moyudan sebagai representasi tokoh NU DIY yang akan memberikan energi kebangkitan bagi masa depan NU DIY. Bagi NU Moyudan, Gus Hilmy pasti akan banyak pemilihnya sekaligus membawa banyak berkah. Gus Hilmy adalah kebanggaan warga NU DIY.
Demikian yang mengemuka dalam Silaturahim Alim Ulama dan Nahdliyyin Moyudan di Kantor MWC NU Moyudan Sleman, Rabu (11/04).
Rais Syuriah MWC NU Moyudan, KH Syamsinun menegaskan bahwa kehadiran Gus Hilmy merupakan berkah bagi warga NU. Dengan semangat semua warga nahdliyyin, Gus Hilmy akan menjadi anggota DPD RI wakil NU DIY yang memajukan warga NU DIY dan semua masyarakat DIY. Gus Hilmy adalah kebanggaan warga NU DIY
Sementara itu, KH Muslich Mukhtar dari PCNU Sleman menegaskan bahwa PCNU Sleman selalu ta’at dan patuh dengan keputusan PWNU DIY yang menugaskan Gus Hilmy sebagai calon anggota DPD RI.
“PCNU Sleman sudah membuat Tim Pemenangan Gus Hilmy. Ada Kiai Saliman, Kiai Wiratno, Kiai Sularno, saya sendiri, dan masih banyak yang lain,” tegas Kiai Muslich.
Kiai Muslich juga menegaskan bahwa kakek Gus Hilmy, yakni KH Ali Maksum pernah diminta menjadi Rais Aam NU, tapi menolaknya. Karena para ulama’ se Indonesia meminta, Kiai Ali akhirnya menerima walaupun dengan berurai air mata.
“Sama dengan proses KH Ali Maksum, cucunya bernama Gus Hilmy ini juga diminta para ulama dan kiai se DIY. Gus Hilmy awalnya tidak mau, tetapi karena diminta dan ditugaskan oleh NU, maka Gus Hilmy sebagai kader NU taat dan patuh dengan perintah ulama’. Makanya, kita semua tidak salah memilih seorang Gus Hilmy ini,” tegas Kiai Muslich.
Setelah menjelaskan itu semua, Kiai Muslich meminta kesedian dan kesiapan warga NU Moyudan dalam mendukung Gus Hilmy.
“Inggih, siap!” demikian suara nahdliyyin Moyudan membahana di gedung MWC NU Moyudan.
Sementara itu, Gus Hilmy yang hadir dalam acara ini menegaskan bahwa dirinya taa’t dan patuh dengan penugasan PWNU DIY.
“Saya mohon doa restu, dorongan, sehingga saya bisa menjalankan dengan baik. Saya bukankan apapun bila tidak dibantu doa dan dorongan hadirin semua. Ada beberapa agenda saya ke depan. Pertama, menjaga hubungan baik dengan Kraton. Kita harus berjuang memberikan rasa kasih sayang kita, NU, kepada Kraton. Karena simbol-simbol yang ada di Kraton sama dengan yang ada di NU,” tegas Gus Hilmy.
“Kedua, menjadi duta, penghubung antara Yogya dan pusat. Ketiga, membuat jaringan dengan lintas dinas yang ada, sehingga program NU bisa bersinergi dengan pemerintah. NU itu besar. Ibaratnya negara ini ambruk, NU bisa mengganti. Mengurusi NU itu sama dengan mengurusi negara,” lanjut Gus Hilmy
Sedangkan KH Saliman, Tim Pemenangan Gus Hilmy di Sleman menegaskan Tim Pemenangan akan terbentuk mulai tingkat cabang sampai tingkat ranting. Gus Hilmy adalah perwakilah NU, maka yang bergerak adalah NU baik dari PW, PC hingga ranting.
KH Fairuz Ahmad, Tim Pemenangan Gus Hilmy di tingkat wilayah, menegaskan bahwa nama lengkap Gus Hilmy adalah Dr H Hilmy Muhammad, MA. Tapi sapaan akrabnya adalah Gus Hilmy, sedangkan para relawannya bernama Sahabat Gus Hilmy.
“Gus Hilmy ini gus beneran. Beliau adalah putra KH Hasbullah Krapyak, juga cucu KH Ali Maksum. Gus Hilmy adalah tokoh yang telah dan akan memajukan NU DIY. Gus Hilmy inilah yang akan menghubungkan gerakan NU, mulai UNU Yogya, RSNU DIY, dan lainnya, dengan berbagai kebijakan negara. Beliau adalah calon DPD RI yang akan menghubungkan kita semua kepada semua pihak terkait. Makanya, mari kita dukung dan sukseskan Gus Hilmy,” tegas Gus Fairuz.
Sedangkan KH Muhammad Labib menjelaskan Gus Hilmy sebagai sosok kiai yang intelektual, yang akan memberikan berkah bagi Yogya. Makanya, mendukung dan memilih Gus Hilmy ini bukan hanya banyak suara pemilihnya, namun nanti juga akan banyak barokahnya.
Acara ini dihadiri para kiai, KH Siroj Mulyono, KH Mukhlasin, KH Jamhari, KH Hakim, Ibu Nyai Nuri Halim, dan para kiai dan tokoh muda lainnya. Berita Islam Terkini (yayan)