BANTUL, BANGKITMEDIA.COM
Peringatan hari santri nasional yang sudah resmi di canangkan oleh presiden sejatinya bukan untuk mengetahui kepesantrenan di pesantren, kurikulum di pesantren, ataupun pengajian dipesantren. Akan tetapi lebih menonjolkan kepada nasionalisame santri dalam keikutserataannya menjaga keutuhan NKRI.
Demikianlah disampaikan oleh Atthobari, salah satu panitia peringatan Hari Santri Nasional Kabupaten Bantul.
Dalam memperingati hari santri Nasional yang jatuh pada tanggal 22 Oktober 2017 mendatang, Pemerintah Daerah Kabupaten Bantul bersiap menggelar pesta untuk para santri di Kabupaten Bantul. Rangkaian acara tersebut rencanya akan dibuka dengan Festival Hadroh dan Expo Santri pada tanggal 18-20 Oktober 2017 di Masjid Agung Bantul Yogyakarta. Kemudian puncak acara Hari Santri di Bantul akan di adakan Apel dan Kirab 10000 Santri pada tanggal 22 Oktober 2017.
“Dalam Apel santri ini kita mentargetkan 10000 santri yang berasal dari pondok pesantren, siswa siswi Madrasah,TPQ, TPA dan juga komunitas santri di kabupaten Bantul. Kita juga mengundang kyai-kyai sepuh, pengasuh pondok dan pejabat pemerintah setempat untuk turut serta dalam apel ini,” ujar Attobari.
Menurut penuturan Attobari, dalam apel santri ini juga akan diadakan pembacaan ikrar santri oleh salah satu santri yang berasal dari Pondok Pesantren di Bantul. Sedangkan untuk petugas upacara juga kita ambilkan dari para santri sendiri.
Kirab santri rencananya akan digelar dari lapangan Paseban Bantul dan berakhir di halaman Masjid Agung Bantul. Acara ini mendapat dukungan dari masyarakat, kepolisan, TNI, Dinas Perhubungan, Satpol PP, Banser dan Dinas Kesehatan terkait.
Tak hanya apel dan kirab saja, panitia peringatan Hari Santri Nasional di Bantul ini juga akan mengadakan Halaqoh/Diklat Santri, Pengajian Akbar dan Launching Kajian Kitab Kuning, Baksos Santri dan ditutup dengan Studi Banding Santri ke Pesantren Sidogiri di Bulan November mendatang. Diharapkan dengan adanaya peringatan hari santri ini, para santri akan semakin tergugagah untuk terus berjuang menjaga keutuhan NKRI. (Siti Husnul Fauziah/Rokhim).