Mahasantri Ponpes Inggris Inovasi Bangsa Dalami Kitab Kuning, Tahfidz Al-Qur’an, dan Bahasa Inggris
Yogyakarta, Bangkitmedia.com – Pondok Pesantren Inggris Inovasi Bangsa tahun ini telah menerima mahasantri baru untuk angkatan pertama.
“Alhamdulillah pesantren ini mendapat sambutan dari masyarakat. Santri yang telah datang ke pondok tahap pertama ini berjumlah 24 mahasantri, dan akan disusul dengan kehadiran santri berikutnya,” kata KH. Suko Raharjo, ketua Yayasan Pendidikan Inovasi Bangsa, yang membawahi pesantren ini.
Berdasarkan data pesantren, seperti yang disampaikan salah satu pengasuh, KH. Rohwan Hanafi, mahasantri Pondok Pesantren Inggris Inovasi Bangsa secara keseluruhan berstatus mahasiswa di berbagai perguruan tinggi di Yogyakarta.
Namun demikian tidak menutup bagi para pelajar tingkat SMA yang ingin mengaji di Pondok Pesantren Inggris Inovasi Bangsa.
Secara geografis santri berasal dari berbagai propinsi, seperti Nanggroe Aceh Darusalam, Sumatera Barat, Sumatera Utara, Sumatera Selatan, Jambi, DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Daerah Istimewa Yogyakarta, Jawa Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, Sulawesi Tenggara, dan Nusa Tenggara Barat.
Latar belakang pendidikan sebelumnya para mahasantri Pondok Pesantren Inggris Inovasi Bangsa ini juga berasal dari berbagai pondok pesantren yang selama ini menjadi kiblat pendidikan santri baik di Jawa maupun luar Jawa, seperti Jombang, Pati, Krapyak Yogyakarta , Cirebon, Serang, Jakarta, termasuk yang berlatar MAPK.
Mahasantri telah memiliki hafalan al-Quran, mulai dari 1 juz, 5 juz, 15 juz, 18 juz, 20 juz, hingga 30 juz. Mahasantri ini akan terus memperdalam kitab dan al-Qur’an di Pondok Pesantren Inggris Inovasi Bangsa.
Selain mendalami kajian kitab kuning dan al-Qur’an sebagai khitah pesantren, mahasantri Pondok Pesantren Inggris Inovasi Bangsa akan mendapatkan pembelajaran secara spesial untuk penguasaan bahasa Inggris.
“Inilah yang menjadi kekhasan Pesantren Inggris Inovasi Bangsa, ada bahasa inggrisnya. Mahasantri akan belajar bahasa Inggris secara komprehensif, mulai dari berbicara, mendengar, membaca, dan menulis. Selama empat tahun belajar di sini, mahasantri akan terus dikuatkan bahasa inggrisnya sesuai dengan standar yang telah ditetapkan,” kata M. Ainul Yaqin, direktur Pondok Pesantren Inggris Inovasi Bangsa, yang menempuh pendidikan tinggi di Amerika, Belanda, dan Jepang. ***
