Kiai Maghfurun, Dari Lendah untuk Gus Hilmy yang Istimewa

Sore yang indah itu udara lingkungan Pesantren Raudlatul Anwar, Lendah Kulonprogo terasa sejuk. Lalu lalang warga saling bertegur sapa, terasa akrab penuh kekeluargaan antar sesama. Hijaunya ladang persawahan hadirkan hijaunya para santri yang indah mengaji.

Dia masih muda, tapi jiwa perjuangannya menyala tak kenal lelah. Kiai Maghfurun namanya. Menjadi pengasuh pesantren sepertinya sudah panggilan sejarah, karena hatinya yang begitu cinta dengan perjuangan dan pengabdian.

“Saya melanjutkan apa yang sudah dirintis kakak saya. Pesantren ini berdiri tahun 2004, tapi kakak saya wafat tahun 2008,” kisahnya penuh kenangan.

Selepas wafatnya sang kakak, Kiai Maghfurun melanjutkan perjuangan dalam memimpin pesantren. Sejak 2008 itu, Kiai Maghfurun membulatkan tekad perjuangan untuk pesantren dan masyarakat.

“Tetap semangat untuk selalu istiqomah. Itulah yang selalu diajarkan para kyai kita,” tegasnya.

Kiai Maghfurun bukan asli Lendah, tapi dari Temanggung Jawa Tengah. Pernah ngaji kepada Kiai Zamrodi Pare Kediri. 12 tahun mengabdi jadi santri ndalem, hanya berkah kiai yang selalu ia harapkan.

kiai maghfurun lendah

“Saya sangat senang bisa ngabdi sama kiai. Karena begitu dekat sama keluarga kiai, bahkan bu nyai pernah rawuh di pesantren ini sampai menginap,” lanjutnya.

Selepas magrib, banyak santri yang sudah sepuh ngaji. Mereka ngaji mulai dari paling dasar. Kiai Maghfurun dan istrinya setia melayani warga.

“Para ibu-ibu ini sudah sepuh. Mereka semangat ngaji mulai paling dasar. Sekarang sudah banyak yang sudah bisa baca al-Qur’an. Mohon doanya, semoga semuanya tetap berkah,” tuturnya.

Di sela-sela perjuangannya ini, Kiai Maghfurun selalu mengkampanyekan Gus Hilmy kepada semua jaringannya. Setiap ada kesempatan, waktu selalu dimanfaatkan untuk sosialisasi Gus Hilmy.

“Tak ada kata lelah untuk ngalap berkah di NU. Apalagi Gus Hilmy ini adalah cucu KH Ali Maksum. Gus Hilmy juga sangat nyata perjuangannya untuk NU. Mari kita sukseskan dengan semaksimal mungkin,” tegasnya.

“Jangan ada lagi yang berpaling. Semua harus kembali bersatu untuk wakil NU. Gus Hilmy DPD RI nomor 29, coblos surbannya,” pungkasnya. (md)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *