Konferensi ke-7 Majlis Wakil Cabang (MWC) NU Kecamatan Banguntapan Bantul akhirnya memilih KH Muhammad Jamil, M.Ag sebagai Rais Syuriah dan Drs. Suko Raharjo sebagai Ketua Tanfidziyah dalam masa khidmat 2019-2024.
Pemilihan Rais Syuriah dilakukan melalui lima anggota ahlul halli wal ‘aqdi (AHWA), yakni Kiai Badawi (Wirokerten), Kiai Sya’roni (Tamanan), Kiai Muhammad Jamil (Potorono), Kiai Sukasmanto (Jambidan), dan Kiai Bani (Banguntapan). Kelima anggota AHWA menetapkan KH Muhammad Jamil, M.Ag sebagai Rais Syuriah.
Sementara Ketua Tanfidziyah dilakukan secara pemilihan, dengan rincian Drs Suko Raharjo raih 8 suara, H. Rohwan Hanafi, MSI raih 6 suara, Dr KH Ahmad Bahiej raih 2 suara, Hasan Basri raih 2 suara, H Sobir raih 2 suara, sementara Tauhid Marzuki, KH M Sobirin dan S Bani ketiganya meraih 1 suara. Dari sini, sidang pleno menetapkan Drs Suko Raharjo sebagai Ketua Tanfidziyah.
Sidang AHWA dan sidang pemilihan dilaksanakan pada Ahad 16 Desember 2018 di Gedung MWC NU Banguntapan.
Dalam sambutannya, Suko Raharjo menegaskan siap bekerja lebih baik untuk kemajuan NU Banguntapan.
“Insya Allah, saya siap dengan amanah yang kembali kami emban. Saya hanya berpesan kepada seluruh pengurus untuk bergotong royong. Yaitu, kita berfikir bersama, berjuang bersama, dan untuk kemajuan bersama semua warga NU Banguntapan,” tegas Pak Suko.
Sementara Kiai Jamil menegaskan bahwa NU adalah rumah Islam ahlussunnah wal jama’ah yang paling konsisten dalam menjaga ajaran agama Islam dan NKRI. Untuk itu, warga NU harus selalu menguatkan basis ideologi aswaja dalam merawat jama’ah untuk kemajuan jam’iyah.
“Mari kita selalu jaga NU, itu sama dengan jaga aswaja dan jaga Indonesia. NU Banguntapan ini milik kita semua, mari kita majukan bersama-sama untuk kemanfaatan semua warga,” tegas Kiai Jamil. (rohim)