Khutbah Singkat Idul Fitri di Masa Pandemi

Khutbah Singkat Idul Fitri di Masa Pandemi

Khutbah Singkat Idul Fitri di Masa Pandemi (Bersama Keluarga).

Judul: Menumbuhkan Kehambaan dan Kemanusiaan Kita

Oleh: Kyai Ahmad Munir, Sekretaris MWC NU Playen Gunungkidul.

KHUTBAH 1

x۹ اَللّٰهُ أَكْبَرُ

وَ لِلّٰهِ الْحَمْدُ

اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ وَحْدَهُ صَدَقَ وَعْدَهُ وَ نَصَرَ عَبْدَهُ،أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلٰهَ إِلَّا اللّٰهُ وَ أَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا رَسُوْلُ اللّٰهِ، أَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَ عَلَى اٰلِهِ وَ صَحْبِهِ أَجْمَعِيْنَ

أَمَّا بَعْدُ: فَيَا عِبَادَ اللّٰهِ، أَوْصِيْكُمْ وَ نَفْسِيْ بِتَقْوَى اللّٰهِ وَ طَاعَتِهِ فَقَدْ فَازَ الْمُتَّقُوْنَ.

أَعُوْذُ بِاللّٰهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ.  بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ: ﴿….. وَلِتُكْمِلُوا الْعِدَّةَ وَلِتُكَبِّرُوا اللّٰهَ عَلٰى مَا هَدٰىكُمْ وَلَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ

Jamaah sholat ‘Idul Fitri, rahimakumullah.

Puji dan syukur kehadirat Allah SWT, shalawat dan salam kepada Baginda Rasul Muhammad SAW. Selanjutnya, mari kita senantiasa meningkatkan kualitas taqwa kita kepada Allah SWT. Allah SWT berfirman:

وَ مَنْ يَتَّقِ اللّٰهَ يَجْعَلْ لَهُ مَخْرَجًا الطلاق: ۲

“Barangsiapa yang bertaqwa kepada Allah, niscaya Dia akan membukakan jalan keluar baginya.” (QS. Ath-Thalaq: 2)

Jamaah sholat Idul Fitri yang dimuliakan Allah,

Ramadhan dan Idul Fitri tahun ini kita lalui di tengah wabah Covid-19 yang melanda hampir seluruh belahan dunia. Suatu peristiwa yang tak tergambarkan dalam benak kita sebelumnya. Namun, musibah apapun itu semuanya atas kehendak dan dalam kendali Allah SWT.

مَآ اَصَابَ مِنْ مُّصِيْبَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۗوَمَنْ يُّؤْمِنْۢ بِاللّٰهِ يَهْدِ قَلْبَهٗ ۗوَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ

Artinya: “Tidak ada sesuatu musibah yang menimpa (seseorang), kecuali dengan izin Allah; dan barangsiapa beriman kepada Allah, niscaya Allah akan memberi petunjuk kepada hatinya. Dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”  (QS. At-Taghabun [64]: 11)

Untuk itu, marilah peristiwa ini kita jadikan renungan dan sarana taqarub kepada Allah SWT. Musibah ini memberikan pelajaran kepada kita untuk senantiasa membangun kesadaran pada dua hal.

Pertama, kesadaran akan kehambaan kita. Setinggi apapun jabatan kita, seberapa banyak pun kekayaan kita, dan semasyhur apapun nama kita di hadapan manusia, semuanya tidak ada apa-apanya di hadapan Allah, manakala tidak didasari keimanan dan ketaqwaan. Pandemi Covid-19 ini menyadarkan kita betapa lemah dan tidak berdayanya kita di hadapan Allah SWT.

Untuk itu, usaha kita harus dibarengi dengan kesadaran akan ke-Maha Kuasa-an Allah SWT. Ini pula yang tersirat dari bacaan takbir yang disunnahkan untuk kita baca pada Idul Fitri ini. Bahwa kita ini adalah makhluk yang sangat kecil dan lemah. Allah-lah Yang Maha Besar dan Maha Agung. Tidak pantas ada kesombongan dalam diri kita, termasuk kesombongan dalam beribadah.

Membangun kesadaran kehambaan dapat diawali dengan memperbanyak dan meningkatkan kualitas dan kuantitas dzikir kepada Allah SWT. Ibadah puasa, sholat, tadarus al-Qur’an, dan ibadah-ibadah lainnya pada hakekatnya merupakan wasilah untuk ingat kepada Allah dengan sebenar-benarnya.

Bahkan, kini kita diajarkan dan diuji untuk terus ingat dan taat kepada Allah SWT dengan beribadah tanpa keramaian sorot mata dan puja puji manusia serta riuhnya ingar bingar dunia. Kita beribadah dalam suasana sunyi dan sepi. Beribadah di rumah.

Kedua, kesadaran akan kemanusiaan kita. Saat ini kita diuji untuk tetap menjaga empati kepada sesama. Syari’at zakat, sedekah, bahkan rasa haus dan lapar saat puasa adalah pesan agar kita peduli kepada sesama kita. Tidak terbatas itu, ketaatan kita untuk tetap menjaga jarak (physical distancing) dan membatasi gerak interaksi kita (social distancing) di tengah wabah Corona saat ini juga merupakan wujud kepedulian terhadap keselamatan jiwa kita dan sesama kita. Seberapa jauh sesungguhnya kemanusiaan kita tumbuh dari praktek ritual ibadah selama ini.

Semoga Idul Fitri di tengah pandemi covid-19 saat ini betul-betul menjadi pelajaran berharga bagi kita untuk membangun kesadaran kehambaan dan kemanusiaan kita.

بَارَكَ اللّٰهُ لِيْ وَلَكُمْ فِيْ اْلقُرْآنِ اْلعَظِيْمِ وَنَفَعَنِي وَإيَّاكُمْ ِبمَا ِفيْهِ مِنَ اْلآياَتِ وَالذِّكْرِ الْحَكِيْمِ وَتَقَبَّلَ مِنِّي وَمِنْكُمْ تِلاَوَتَهُ إنَّهُ هُوَ السَّمِيْعُ اْلعَلِيْمُ.

KHUTBAH KE-2

x۷ اَللّٰهُ أَكْبَرُ

وَ لِلّٰهِ الْحَمْدُ

اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ،أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلٰهَ إِلَّا اللّٰهُ وَ أَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا رَسُوْلُ اللّٰهِ، أَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَ عَلَى اٰلِهِ وَ صَحْبِهِ أَجْمَعِيْنَ.

أَمَّا بَعْدُ: فَيَا عِبَادَ اللّٰهِ، أَوْصِيْكُمْ وَ نَفْسِيْ بِتَقْوَى اللّٰهِ وَ طَاعَتِهِ فَقَدْ فَازَ الْمُتَّقُوْنَ.  أَعُوْذُ بِاللّٰهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ.  بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ: إِنَّ اللّٰهَ وَ مَلَإِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلَى النَّبِي يَااَيُّهَا الَّذِيْنَ اَمَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَ سَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا.

أَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَ عَلَى اٰلِهِ وَ صَحْبِهِ أَجْمَعِيْنَ. أَللّٰهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُؤْمِنِيْنَ وَ الْمُؤْمِنَاتِ وَ الْمُسْلِمِيْنَ وَ الْمُسْلِمَاتِ أَلْأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَ الْأَمْوَاتِ. أَللّٰهُمَّ اكْشِفْ عَنَّا مِنَ الْبَلَاءِ وَ الْوَبَاءِ وَ الْأَمْرَاضِ وَ الْفِتَنِ مَا لَا يَكْشِفُ غَيْرُكَ إِنَّكَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ. رَبَّنَا أٰتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَ فِي الْأٰخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ. وَ الْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعٰلَمِيْنَ.

Demikian Khutbah Singkat Idul Fitri di Masa Pandemi, semoga bermanfaat.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *