Keutamaan Tadarus Al-Qur’an di Bulan Ramadan. Kita sering mendengar istilah tadarus Al-Qur’an saat bulan puasa. Lalu apakah tadarus itu? tadarus adalah kegiatan membaca Al-Qur’an secara bersama-sama, ada yang melantumkan Al-Qur’an dan ada juga yang menyimaknya.
Tujuan tadarus Al-Qur’an adalah untuk memperbanyak bacaan Al-Qur’an. Tadarus boleh dilaksanakan oleh dua orang, satu orang membaca Al-Qur’an dan satu lagi menyimak bacaan Al-Qur’an. Orang yang menyimak hendaknya membenarkan bacaan orang yang membaca Al-Qur’an. Dengan menyimak orang yang membaca Al-Qur’an ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas bacaan alquran baik pembaca Al-Qur’an dan penyimak.
Orang yang membaca Al-Qur’an akan dihitung pahala dari setiap hurufnya. Bila orang membaca Al-Qur’an di bulan ramadhan maka akan dilipat gandakan pahala orang yang membaca dengan sepuluh kebaikan. Lalu bagaimana pahala orang yang bertadarus? Apakah penyimak juga mendapatkan pahala serupa?
Imam Nawawi Al-Bantani, ulama Indonesia taraf Internasional pernah menjelaskan “termasuk membaca Al-Quran adalah mudarasah, yang sering disebut dengan idarah. Yakni seseorang membaca pada orang lain. Kemudian orang lain itu membaca pada dirinya. Yang seperti itu tetap sunah” (Nihayah al-Zain, 194-195). Dari penjelasan ini bisa disimpulkan bahwa antara pembaca dan penyimak sama-sama dihitung pahala ketika melaksanakannya.
Waktu Bertadarus
Waktu bertadarus sama dengan waktu membaca Al-Qur’an. Waktu membacan Al-Qur’an diperbolehkan di dalam waktu apapun. Tapi ada waktu yang lebih utama membaca Al-Qur’an dibanding dengan waktu-waktu biasa dalam kitab al-Adzkar syaikh An-Nawawi menerangkan “Adapun waktu utama baca Al-Qur’an di luar shalat ialah:
*Paruh kedua malam lebih utama dibanding paruh pertama.
*Disunahkan juga membacanya ketika selang waktu maghrib dan isya’.
*Sementara waktu siang, yang dianjurkan ialah ketika usai shalat subuh. Pada prinsipnya, kapan pun baca Al-Qur’an diperbolehkan.
*Tidak ada kemakruhan untuk baca Al-Quran kapan saja. Bahkan baca Al-Qur’an di waktu yang dimakruhkan shalat sekali pun tetap diperbolehkan”
Dari penjelasan ini dapat diambil kesimpulan bahwa:
*Perpindahan waktu setelah terbenamnya matahari hingga isya’ adalah waktu yang utama untuk membaca Al-Qur’an.
*Kemudian waktu sholat isya’ di pertengahan akhir juga waktu yang utama untuk membaca Al-Qur’an.
* Terahir waktu setelah sholat subuh juga menjadi waktu utama ketika membaca Al-Qur’an. Waktu-waktu ini juga waktu yang bagus untuk bertadarus. (Kholid)
Demikian Keutamaan Tadarus Al-Qur’an di Bulan Ramadan
Simak video terkait ramadhan. Simak di sini