Kegiatan Labsos UNU Yogyakarta di Pesantren Al-Mumtaz Gunungkidul.
Gunungkidul, Bangkitmedia.com – Sebagai wujud merdeka belajar yang merupakan khidmah mahasiswa kepada masyarakat, UNU Yogyakarta melakukan labsos angkatan ke dua. Sebanyak 7 mahasiswa UNU Yogyakarta jurusan agribisnis Fakultas Industri Halal melakukan kegiatan labsos (laboratorium sosial) di Pondok Pesantren Al Mumtaz Gunungkidul. Kegiatan ini sudah dimulai sejak tanggal 15 November 2021. Sesuai aturan akademik angkatan kedua ini menempuh 2 semester.
Program Kegiatan Labsos angkatan kedua tahun 2018 ini dibagi menjadi dua program individual dan kelompok. Program individual dilakukan dengan mandiri memiliki jobnya masing-masing.
“Program mandiri seperti, melakukan kegiatan dibidang sarana prasarana tugasnya ikut menangani memelihara dan merawat sarana prasarana yang ada di pondok pesantren, membenahi alat yang rusak, job dibidang keasramaan tugasnya menangani dan mendampingi kegiatan asrama, ada juga di bank Al Mumtaz tugasnya ikut membantu pengelolaan keuangan bersama pegawai bank, ada pula di unit-unit produksi yang dimiliki pondok seperti, di unit produksi M-Klin, Jahit, Roti, mineral. Ada juga yang ada di lembaga formal di RA, MI, MTs dan MA,” jelas Rohmad mahasiswa Labsos UNU Yogya.
Rohmad juga menegaskan bahwa tugas kelompok yang dilakukan adalah ikut mengelola dan menata di area WEIPA (Wisata Edukasi Inspirasi Preneurship Al Mumtaz).
“Tugas yang diemban secara kelompok ini meliputi pengelolaan sampah, mempercantik tempat wisata, membuat bio pori, ikut menangani pasar kuliner pasar Pahing, membuat greenhouse dan ikut memecahkan masalah lainnya,” tandas Rohmad.
Harapan dari pengasuh pondok pesantren Al-Mumtaz KH. Khoeron untuk mahasiswa Labsos untuk melakukan yang terbaik dan bermanfaat.
“Jangan hanya sebatas untuk mengugurkan kewajiban saja dan betul-betul mampu membawa manfaat bagi lingkungan dan masyarakat pondok pesantren,” terang Kyai Khoeron.
Sementara itu, Rektor UNU Yogya Prof. Purwo Santosa menyampaikan bahwa tujuan utama Program Labsos UNU Yogyakarta adalah memberikan manfaat kepada masyarakat, ikut memecah masalah secara bersama, tidak hanya sebatas tataran teori aja yang endingnya tidak dipraktekkan dan tidak ada manfaatnya, yang hanya sebatas dokumen-dokumen.
“Laboratorium sosial mahasiswa UNU adalah perwujudan dari merdeka belajar yang merupakan khidmah mahasiswa kepada masyarakat lebih-lebih ini di pondok pesantren, diharapkan memberikan manfaat dan berkontribusi langsung kepada pondok terutama di pondok pesantren Al Mumtaz,” tegas Rektor UNU Yogya tersebut.
Prof Purwo juga menegaskan bahwa harapan labsos memberikan manfaat yang berkelanjutan.
“Jadi, walaupun secara kegiatan resmi kampus ditutup tetapi secara pengabdian kemasyarakat, Labsos ini tidak pernah ditutup. Agar mahasiwa tetap bisa berkontribusi nyata ke masyarakat, bahkan kedepan agar bisa menerima dan membimbing adik – adik kelas yang akan labsos diwaktu yang akan datang,” tegas Prof Purwo.
Sebagai tanda telah melakukan kegiatan labsos berkhidmad kepada masyarakat di lingkungan pondok pesantren Al Mumtaz, mahasiswa dengan dibawah bimbingan dosen lapangan membuat laporan tugas akhir labsos, baik laporan individual maupun kelompok.
“Harapan mahasiswa UNU dengan program labsos ini, semoga menjadi sebuah pengalaman yang sangat berharga bisa berkecimpung langsung dalam dunia kerja nyata, dengan adanya labsos pondok pesantren Al Mumtaz lebih maju, bermutu bermanfaat bagi pondok pesantren juga untuk mahasiswa labsos itu sendiri,” ungkap Rosi mahasiswi Labsos. (Yazid Muarrif/bangkitmedia.com)