Kapan Waktu yang Paling Tepat Untuk I’tikaf?
Menjelang pertengahan bulan ramadan, banyak kaum muslimin yang melaksanakan I’tikaf. I’tikaf adalah salah satu ibadah yang dianjurkan selama Ramadan. Sebagaimana yang dilaksanakan oleh Rasulullah SAW.
Abu Hurairah RA pernah meriwayatkan dalam kitab Bulughul Maram:
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رضي الله عنه أَنَّ رَسُولَ اَللَّهِ صلى الله عليه وسلم قَالَ: ( مَنْ قَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا, غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ ) مُتَّفَقٌ عَلَيْه
Dari Abu Hurairah Radliyallaahu ‘anhu bahwa Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wa Sallam bersabda: “Barangsiapa melakukan ibadah Ramadhan karena iman dan mengharap ridlo’Nya, maka diampunilah dosa-dosanya yang telah lewat.” Muttafaq Alaihi.
I’tikaf secara bahasa adalah menetapi suatu kebaikan atau kejelekan. Sedangkan menurut istilah dalam ilmu fiqh berarti berdiam diri di dalam masjid dengan ketentuan-ketentuan tertentu.
Adapun waktu I’tikaf bisa dilakukan di setiap waktu, tetapi waktu yang sangat dianjurkan untuk beri’tikaf adalah pada malam sepuluh terakir dari bulan Ramadan.
Sebagaimana diriwayatkan oleh Aisyah RA:
وَعَنْهَا: ( أَنَّ اَلنَّبِيَّ صلى الله عليه وسلم كَانَ يَعْتَكِفُ اَلْعَشْرَ اَلْأَوَاخِرَ مِنْ رَمَضَانَ, حَتَّى تَوَفَّاهُ اَللَّهُ, ثُمَّ اعْتَكَفَ أَزْوَاجُهُ مِنْ بَعْدِهِ ) مُتَّفَقٌ عَلَيْه
Dari ‘Aisyah Radliyallaahu ‘anhu bahwa Nabi Shallallaahu ‘alaihi wa Sallam selalu beri’tikaf pada sepuluh hari terakhir dari bulan Ramadhan hingga beliau wafat, kemudian istri-istri beliau beri’tikaf sepeninggalnya. Muttafaq Alaihi.
Dengan alasan sebagai usaha untuk mencari dan menemukan malam lailatul qadar yang memiliki keistimewaan 1:1000 bulan selain bulan Ramadan, oleh karena itu I’tikaf pada saat-saat itu sangat dianjurkan. (Icin)
Sumber: Kitab Bulughul Maram
_______________________
Semoga artikel Kapan Waktu yang Paling Tepat Untuk I’tikaf? ini memberikan manfaat dan barokah untuk kita semua, amiin..
simak artikel terkait di sini
kunjungi juga channel youtube kami di sini