IIQ An Nur Jogja Mewisuda 123 Lulusan Program Sarjana

IIQ An Nur Jogja Mewisuda 123 Lulusan Program Sarjana

IIQ An Nur Jogja Mewisuda 123 Lulusan Program Sarjana

Institut Ilmu Al Qur’an (IIQ) An Nur Yogyakarta menyelenggarakan prosesi wisuda bagi mahasiswa tahun akademik 2020/2021 pada Sabtu, 18 September 2021. Wisuda tahun ini dilaksanakan secara luring (offline) dan daring (online) yang bertempat di area kampus dengan penerapan protokol kesehatan Covid-19 yang sangat ketat. Prosesi wisuda dihadiri tidak hanya oleh keluarga besar Yayasan Al Ma’had An Nur, salah satunya adalah KH. Yasin Nawawi (Ketua Yayasan), KH. Muslim Nawawi (Pengasuh Ponpes An Nur), Drs. KH. Heri Kuswanto, M.Si. (Ketua Senat), dan juga dihadiri oleh para pejabat tinggi relasi, pejabat Kopertais dan Pemerintah Daerah, di antaranya Prof. Dr. Phil. Al Makin, S.Ag,, M.Ag. (Koordinator Kopertais Wilayah III Yogyakarta), H. Abdul Halim Muslih (Bupati Kabupaten Bantul), Dr. Syariuddin, M.Si. (Pakar FEBI), dan beberapa pejabat tinggi lainnya.

Dalam kesempatan itu, Rektor IIQ An Nur Yogyakarta, Dr. Ahmad Sihabul Millah, M.A., menyampaikan bahwa wisuda sejatinya menjadi titik awal bagi para wisudawan untuk mengoptimalkan potensi diri yang telah didapatkan dari kampus dalam memberikan lebih banyak manfaat dan solusi problematikan sosial keagamaan. Oleh karenanya, rektor memberikan pesan penting, “Walau kalian dapat gelar akademik, seyogyanya juga harus mendapat gelar pendamping, yakni gelar S.P. (Sarjana Profetik) dalam diri masing-masing. Artinya, para wisudawan harus mengoptimalkan tiga konsep dasar hidup, yakni humanisasi, liberasi, dan transendensi” ujarnya. Tidak hanya itu, rektor juga menyebutkan capaian-capaian terbaik IIQ An Nur dalam kurun waktu beberapa terakhir, baik dalam bidang akademik, penelitian, pengabdian, dan sarana-prasarana.

Wisuda IIQ An Nur Yogyakarta tahun akademik 2020/2021 diikuti 123 wisudawan dengan rincian 113 wisudawan melaksanakannya secara luring (offline) dan 10 wisudawan mengikuti proses wisuda secara daring (online). Dalam wisuda tahun ini, terdapat 43 wisudawan dengan predikat cumlaude (dengan pujian). Untuk wisudawan terbaik dari Fakultas Tarbiyah atas nama Umi Hasanah (IPK 3.74) dan tercepat atas nama Maryono (3 tahun 6 bulan 12 hari). Terbaik dan tercepat dari Fakultas Ushuluddin atas nama Ahmad Midhar dengan IPK 3.59 dan masa studi 3 tahun 10 bulan 27 hari. Sedangkan yang terbaik dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam atas nama Dewi Luluk Azhariyah (IPK 3.68) dan tercepat atas nama Fatim Nurhasanah (3 tahun 11 bulan 25 hari).

Tidak hanya itu, terdapat 14 wisudawan yang telah mengkhatamkan tahfidz Al Qur’an 30 Juz, sehingga mereka menyandang predikat hafidz-hafidzah. Sedangkan terdapat empat wisudawan memiliki prestasi non akademik atas nama Restu Ariandini dari Prodi Pendidikan Agama Islam yang telah menjuarai beberapa juara 1 lomba pidato Nasional, sekaligus juga menjadi Duta Favorit Pelajar NU Jawa Tengah di tahun 2019. Kedua, atas nama Febiola Cindi Fatika Dita yang telah meraih juara 2 menulis Essay Nasional, dan ketiga atas nama Ahmad Burhanuddin yang telah meraih penulis terbaik dalam buku nasional “Melukis Senja”. Keempat, atas nama Idris Nuri yang telah meraih juara 2 Qiroatul Kutub tingkat nasional.

Koordinator Kopertais Wilayah III Yogyakarta, Prof. Dr. Phil Al Makin, M.A., dalam sambutannya  menyampaikan turut berbahagia atas capaian IIQ An Nur selama ini. Untuk melanjutkan kualitas pendidikan di kampus ini, para wisudawan harus meneladani sosok pendiri Pondok Pesantren An Nur, almaghfurlahu KH. Nawawi. Beliau adalah sosok ulama pembelajar sejati, tidak kenal lelah, dan tidak pernah merasa usai dalam belajar (long life education), “Orang yang sukses adalah orang yang tidak pernah putus asa dan tidak berhenti belajar” lanjutnya.

Selain itu, ketua Yayasan Al Ma’had An Nur Bantul Yogyakarta, KH. Yasin Nawawi, dalam sambutannya mengingatkan kembali pentingnya memahami sejarah berdiri IIQ An Nur atas adanya kerjasama yang baik antara pihak civitas akademika kampus dengan Pemerintah Daerah. Melalui kerjasama tersebut, kampus ini menjadi bukti sebagai pelopor institusi perguruan tinggi berbasis Al Qur’an dan kepesantrenan di Yogyakarta, bahkan di Indonesia. Untuk itu, kerjasama dengan berbagai pihak harus terus dijalankan secara harmonis, baik dengan Pemda, Kopertais, maupun lembaga-lembaga terkait, agar ke depan IIQ An Nur ini segera menjadi universitas kebanggaan masyarakat Bantul, Yogyakarta, dan sekitarnya.

Untuk merespon apa yang disampaikan oleh ketua Yayasan di atas, Bupati Bantul, H. Abdul Halim Muslih, menyampaikan bahwa pemeritah daerah terus berkomitmen menjalin kerjasama dengan IIQ An Nur Yogyakarta, karena kampus IIQ selama ini menjadi motor penggerak dan role model institusi kampus berbasis al Qur’an di Indonesia. “Dari kampus IIQ ini, akan tercipta manusia yang qur’ani, profesional, dan moderat. Karena santri plus (santri yang mahasiswa) pasti memiliki dasar hidup, yakni adab mendasari ilmu dan ilmu mendasari amal. Maka dari itu, para wisudawan harus terus memegang teguh nilai kepesantrenan, karena semakin hari, mereka semakin dibutuhkan oleh semua elemen masyarakat” imbuhnya.

Demikian IIQ An Nur Jogja Mewisuda 123 Lulusan Program Sarjana. Semoga bermanfaat.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *