Hamid Hodir, Pimpin PPI Lebanon Satu Tahun Ke Depan

 

 

hamid

LEBANON, BANGKITMEDIA.COM. Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Lebanon belum lama ini, Jum’at (6/10/2017) menggelar Musyawarah Anggota Lengkap (MAL) yang ke-9. Acara tersebut diisi dengan Laporan Pertanggungjawaban (LPJ) dan dilanjutkan dengan pemilihan ketua baru PPI Lebanon.

Musyawarah Anggota Lengkap (MAL)  yang diselenggarakan di Lobi KBRI Beirut itu mengangkat semangat “Menuju Satu Dekade Emas PPI yang Bergelora Baik di Lebanon Maupun Kancah Internasional”. Semangat tersebut diangkat, mengingat PPI Lebanon sudah hampir berusia satu dekade. PPI Lebanon terbentuk pada tanggal 18 Agustus 2008.

Adalah Hamid Hodir santri asal Riau yang terpilih sebagai ketua untuk periode satu tahun ke depan. Bangkitmedia.com berekesempatan melakukan wawancara dengan Hamid Hodir pada Senin (16/10/2017) melalui sambungan telepon.  .

“PPI merupakan organisasi yang menghimpun para pelajar Indonesia yang sedang menjalankan studi di Lebanon. Perhimpunan ini berasaskan Pancasila, bersifat nasionalis, sosial, agama, ilmiah, kekeluargaan, dan independen,” jelas Hamid Hodir yang merupakan alumni Pesantren Ali Maksum Krapyak.

Adapun tujuan dari PPI, lanjut Hamid, menghimpun, membina dan mengarahkan para pelajar Indonesia di Lebanon untuk aktif menuangkan kreatifitasnya serta mempraktikan keilmuannya. Melalui penyelenggaraan berbagai kegiatan dengan pola menjalin kerjasama perorangan maupun kelompok, pemerintah maupun swasta yang dapat menunjang proses belajar dan peningkatan kualitas pelajar Indonesia yang ada di Lebanon sebagai kader bangsa  dan Agama di Indonesia kelak.

“Kerjasama-kerjasama yang dijalin PPI itu semisal dengan KBRI Beirut, dengan Kapal RI yang sedang mendapat tugas dari PBB untuk menjaga perairan di Lebanon, dengan TNI yang sedang  mendapat tugas dari PBB untuk menjaga daerah Selatan Lebanon yang berbatasan dengan Israel, juga dengan  berbagai perhimpunan mahasiswa asing semisal Thailand, Filiphina dan lain sebagainya,” tegas Hamid.

Hamid menuturkan bahwa kerjasama-kerjasama itu dilakukan mengingat dibentuknya PPI sebagai wadah diskusi ilmiah, wadah menyalurkan kreatifitas, wadah membahas isu-isu politik, ekonomi, sosial, dan budaya baik di Lebanon atau di seluruh dunia khususnya di kawasan timur tengah.

“Jadi perlu, kerjasama dengan lembaga-lembaga penunjang tersebut. Hal itu guna mengasah SDM yang berintegritas melalui pembinaan agar kelak dapat berkiprah untuk agama, bangsa, dan negaranya,” tandas Hamid. (Fariz Amrullah/Rokhim)

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *