BANGKITMEDIA.COM
Bantul – Dalam rangka mengisi liburan semester ganjil Tahun Ajaran 2019/2020, Remaja Masjid, LAZIS dan Madrasah Diniyah Masjid Az-Zahrotun mengadakan berbagai macam kegiatan. Salah satunya yaitu kegiatan Kemah Santri Cinta Negeri #2 tahun 2019 dan yang digelar pada Minggu-Senin (22-23/12/19) bertempat di lapangan samping masjid Az-Zahrotun Wonocatur.
“Harapan kami sebagai ketakmiran adalah ingin memberi kegiatan positif saat liburan sekolah, sehingga teman-teman muda ini menggelar Kemah Santri #2 dengan tema Menumbuhkan Cinta Negeri Sejak Dini dan juga Khittan bersama oleh Lazis,” tutur Budiono selaku Takmir Masjid Az-Zahrotun.
Budiono menambahkan bahwa berbarengan dengan kegiatan kemah santri juga ada kegiatan khitan bersama oleh Lazis Masjid Az-Zahrotun dan semuanya sangat bermanfaat.
Peserta yang mendaftar usia SD/MI datang dari berbagai wilayah di DIY bahkan ada yang dari luar DIY ikut berpartisipasi dalam kegiatan kemah santri kali ini. Penjelasan ini disampaikan oleh pembina panitia Muyassarotul Hafidzah.
“Semua peserta atas nama pribadi, jadi datang belum dalam bentuk kelompok. Pembentukan kelompok setelah pembukaan supaya mereka saling kenal,” kata Bu Muyas, sapaan akrab beliau.
“Jumlah peserta keseluruhan yang mendaftar yaitu 60 anak dan rata-rata belum saling mengenal sehingga memiliki teman baru dan pengalaman baru,” kata ketua Panitia, Raden Mas Haikal.
Lokasi perkemahan di sebuah tanah lapang tidak jauh dari masjid dan di tepi persawahan. Suasana alami masih terasa. Pembukaan dengan pengguntingan pita di gapura area perkemahan oleh Kepala Desa Banguntapan, Basirudin.
Menurut Haikal, perkemahan berlangsung dua hari satu malam dengan berupa mengenal sejarah penyebaran Islam di tanah Jawa, keahlakan santri di era milenial (cinta Allah, cinta Rasul, cinta sesama manusia dan alam), dongeng motivasi, juga bermain dolanan tradisional. Mengaji sorogan Alquran, salawatan bersama, malam keakraban (tukar kado dan api unggun), salat tahajud, salat Subuh berjamaah, sorogan ngaji Alquran, olahraga dan senam.
“Kemudian juga menumbuhkan rasa cinta negeri sejak dini, mencari jejak dan outbond seperti umumnya kegiatan kepanduan. Ada pula mengasah kreativitas dengan membuat kerajinan dari barang bekas,” tegas Haikal.
“Kegiatan ini sudah yang kedua kalinya, rencana akan diselenggarakan setiap liburan sekolah. Kegiatan juga akan diperluas dan ditingkatkan kualitasnya,” pungkas Haikal. (Icin/Bangkitmedia.com)