Gelar Festival Seni Qur’ani Nasional 2022, UKM JQH Al-Mizan Hadirkan K.H Zawawi Imron

Gelar Festival Seni Qur'ani Nasional
Gelar Festival Seni Qur'ani Nasional

BANGKIT MEDIA- Senin-Sabtu/14-19 Maret 2022, Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) JQH Al-Mizan menyelenggarakan Festival Seni Qur`ani Nasional (FSQ) 2022.

Terdapat beberapa kegiatan yang diselenggarakan oleh panitia, di antaranya: (1) Grand opening, workshop dan pembukaan pameran kaligrafi, (2) Final musabaqah qiroatul kutub, musabaqah tilawatil qur`an dan penjurian kaligrafi, (3) Musabaqah hifdil qur`an babak pertama dan malam rahmat, (4) Musabaqah hifdil qur`an babak kedua dan pengumuman 10 nominasi musabaqah hadroh dan kaligrafi, (5) Acara puncak.

Pada puncak acara yakni Siang Gemilang Festival Seni Qur`ani Nasional 2022. UKM JQH al-Mizan hadirkan K.H. Zawawi Imron sebagai budayawan dan penyair asal Madura. Tema yang diusung yaitu Rihlah Ilahiyah.

Dalam penyampaiannya, K.H. Zawawi Imron mengajak kepada seluruh peserta agar selalu ingat terhadap Ibu.

“Saya memohon agar Anda merasa iso rumongso (bisa merasakan), bahwa semua yang hadir di sini adalah putra dan putrinya Ibu”, ucap K.H. Zawawi Imron lelaki yang sudah berumur 79 tahun.

Lebih lanjut pada sesi sebelum penutupan, K.H. Zawawi Imron membacakan puisi karangannya berjudul Ibu kepada seluruh peserta yang hadir di Convention Hall UIN Sunan Kalijaga. Adapun Puisinya adalah sebagai berikut:

Ibu

Kalau aku merantau lalu datang musim kemarau

Sumur-sumur kering, daunan pun gugur bersama reranting

Hanya mata air, air matamu Ibu yang tetap lancar mengalir

Kalau aku merantau

Sedap kopyor susumu dan ronta kenakalanku

Di hati ada mayang siwalan memutikkan sari-sari kerinduan

Karena hutangku padamu Ibu tidak kuasa kubayar

Ibu adalah gua pertapaanku

Dan ibulah yang meletakkan aku di sini

Saat bunga kembang menyemerbak bau sayang

Ibu menunjuk ke langit, kemudian ke bumi

Aku mengangguk meskipun kurang mengerti

Ibu, Kalau kasihmu ibarat samudera

Sempit lautan teduh tempatku mandi, mencuci lumut pada diri

Tempatku berlayar, menebar pukat dan melempar sauh

Lokan-lokan, mutiara dan kembang laut semua bagiku

Ibu, kalau aku ikut ujian lalu ditanya tentang pahlawan

Namamu, ibu, yang akan kusebut paling dahulu

Lantaran aku tahu, engkau ibu dan aku anakmu

Kalua aku berlayar lalu datang angin sakal

Tuhan yang ibu tunjukkan sudah kukenal

Ibulah itu bidadari yang berselendang bianglala

Sesekali datang padaku

Menyuruhku menulis langit biru

Dengan sajakku

Di sisi lain, Siti Nurfadilah sebagai salah satu panitia dari divisi kaligrafi menyampaikan apresiasi terhadap acara FSQ di Al-Mizan.

“Setelah sekian tahun tidak mengadakan FSQ di Al-Mizan, Alhamdulillah pada tahun ini terselenggara dengan lancar. Saya sangat bangga dan mengapresiasi kepada seluruh panitia serta elemen-elemen terkait yang telah membantu, mengorbankan waktu serta turut menyukseskan acara ini”, ucap Nurfadilah selepas acara Rihlah Ilahiyah.

Lebih lanjut Nurfadilah mengajak untuk mengunjungi pameran kaligrafi yang masih berlanjut hingga 26 Maret 2022.

“Harapan saya, teman-teman juga berkunjung ke tempat pameran kaligrafi yang berada di selasar masjid. Pameran ini terselenggara sampai tanggal 26 Maret 2022”, ungkap Nurfadilah.

Penulis: Zainal Muttaqin, Alumni Pengurus Bagian Jaringan Kaligrafi UKM JQH Al-Mizan.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *