Gandeng MWC NU Purworejo, LBM PCNU Purworejo Bahas Fikih Kontemporer

Gandeng MWC NU Purworejo, LBM PCNU Purworejo Bahas Fikih Kontemporer

Gandeng MWC NU Purworejo, LBM PCNU Purworejo Bahas Fikih Kontemporer.

Purworejo, Bangkitmedia.com- Lembaga Bahtsul Masail (LBM) Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Purworejo menyelenggarakan Bahtsul Masail putaran ke-8 di Pesantren Darut Tauhid 2, Kedungsari Purworejo, Sabtu (02/10/2021).

Ketua LBM PCNU Purworejo KH Ayub menjelaskan bahwa acara yang juga akrab disebut sebagai Majlis Sabtu Legi ini dihadiri oleh delegasi dari masing-masing perwakilan MWC, kiai dan perwakilan pondok pesantren se-Purworejo sebagai musyawirin dan para mustami’.

“Saat ini yang bertindak sebagai tuan rumah adalah MWC NU Kecamatan Purworejo. Acara LBM memang diselenggarakan bekerjasama dengan MWC NU Kecamatan Purworejo. Adapun 3 poin soal yang dibahas adalah sholat Jumat bagi Satpam penjaga objek vital, mahalnya pupuk dan polemik bagi hasil,” tegas Kyai Ayub yang juga Pengasuh Pesantren Darut Tauhid 2, Kedungsari Purworejo.

Kyai Ayub juga menegaskan bahwa kedepannya pola partisipasi dan sinergi dengan MWC seperti ini akan dilanjutkan, sehingga pengembangan Bahtsul Masail di Purworejo dapat semakin baik.

“Saat ini musyawirin sudah tertata berbasis perwakilan MWC. Dari sini, harapannya akan ada kontestasi dan dinamika menuju ke arah perbaikan kualitas,” tegas Kyai Ayub.

Senada dengan KH. Ayub, KH. Chamid Bakri selaku Rois Syuriah MWC NU Purworejo mengapresiasi hadirnya pembahas-pembahas muda dan menyampaikan pentingnya regenerasi sebagai penyambung estafet Bahtsul Masail di masa depan.

Turut hadir dan duduk sebagai musohih adalah KH. Abdul Hadi Pituruh, KH. Ja’far Syamsudin Lugosobo, KH. Muhsin Winong, KH. Nasikhin Winong. Sedangkan sebagai perumus, yang hadir adalah KH. Yusuf Rosyadi Kedungsari, KH. Romli Hasan Purwodadi, KH. Mahsun Affandi Grabag dan K. Hanifuddin Butuh.

Pesan Rais Syuriah

Selesai acara Bahtsul Masail, kegiatan dilanjutkan dengan pengajian Al-Hikam yang diampu langsung KH. Abdul Hadi, Pj Rais Syuriah PCNU Purworejo. Kyai Hadi mengajak semua yang hadir untuk bisa menahan hawa nafsu, sehingga bisa terhindar dari hal-hal yang buruk.

“Sangat penting kita mampu menahan hawa nafsu. Karena hawa nafsu mempunyai kecendrungan mengajak kepada perkara yang buruk,” tegas Kyai Hadi.

Kyai Ahmad Daldiri, salah satu perwakilan delegasi dari MWC NU Purworejo, merasakan sangat beruntung bisa turut berpartisipasi dalam agenda ini. Selain menyuguhkan diskusi yang sangat menarik, forum ini sendiri menjadi silaturahim kiai lintas generasi se-Purworejo.

Dalam kegiatan Gandeng MWC NU Purworejo, LBM PCNU Purworejo Bahas Fikih Kontemporer ini dihadiri oleh ratusan hadirin. Adapun acara diawali dengan pengajian kitab Bidayatul Hidayah oleh KH. Ja’far Syamsudin, dilanjutkan dengan bahstul masail, pengajian Al Hikam oleh KH. Abdul Hadi dan dipungkasi berkah doa oleh KH. Toifur Mawardi.

Kontributor: Fauzi.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *