Fadli Zon Sungguh Berani Telah Menghina Kiai Sepuh

fadli zon

Tulisannya Fadli Zon (FZ) itu sekelas RG di mata mereka, pembelanya juga luar biasa militan. Menag dan Neng Alissa Wahid yang berusaha klarifikasi bukannya dijawab malah digoblog-goblogkan dan dicaci maki sama pembela FZ.

FZ menganggap tulisan itu adalah sebuah puisi, itulah pengakuannya. Tahu sendiri proses bagaimana seseorang itu berusaha membuat puisi? Tidak hanya asal ketik, tapi dengan perenungan yang dalam, menggali perasaan dan pikirannya.

Jadi, puisinya yang penuh dengan penghinaan kepada Kyai Sepuh itu adalah kesengajaan yang menunjukkan bagaimana kepribadian dia sebenarnya. Yang gak punya adab dan penghormatan pada seorang kyai sepuh, padahal bosnya dah didoakan, masih juga dihina dina. Jadi nanti kalau dia minta ma’af dengan beralasan “khilaf tidak sengaja, tapoki cangkem” dah kebangeten tuh orang.

Okelah, kalian mungkin ngeles dengan gaya “Kan tidak nyebut merk?” meskipun tanpa merk siapapun tahu siapa yang dimaksud puisi FZ itu, Gus Rommy dan Mbah Maimun. Orang waras cukup dengan isyarah saja sudah paham.
“Gak menyebut merk itu hanya bisa lolos dari jeratan hukum positif tapi tidak terhadap hukum sosial”.

Bayangin, kyai sepuh dihina, habib ampuh diledekin, orang ateis ditakbirin… Mereka itu terbuat dari apa?

Penulis: Irfan Nuruddin.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *