Empat Tahun Setia Mengabdi Menjadi Supir Ambulan NU Piyungan

Empat Tahun Setia Mengabdi Menjadi Supir Ambulan NU Piyungan

Empat Tahun Setia Mengabdi Menjadi Supir Ambulan NU Piyungan

Salah satu bentuk wujud program NU Piyungan, dalam bidang kesehatan, Lembaga Amil Zakat Infaq NU (LazisNU) Kapanewon Piyungan, memberikan layanan secara gratis antar jemput atau ketempat pengobatan (rumah sakit) kepada masyarakat yang membutuhkan dengan mobil ambulan NU.

Tidak hanya itu, antar jemput jenazah pun siap siaga mengantarkan untuk masyarakat. Terkhusus untuk warga masyarakat anggota koin NU. Namun pada realitanya, masyarakat diluar anggota pun tetap di layani.

Supriyanto, selaku sopir Ambulan Kapanewon Piyungan membenarkan bahwa siap melayani non muslim. “Alhamdulillah untuk ambulan NU menolong masyarakat tidak pandang dari segi apa. Entah itu nasrami ataupun muslim tetap saling menolong,” tandasnya.

Terkait biaya operasional ambulan gratis ini, sesuai program LazisNU Piyungan ditanggung oleh Lazisnu. Dana tersebut diambil dari hasil pengumpulan dana koin anggota Lazisnu. Sehingga mereka yang menjadi anggota koin mempunyai hak layanan gratis ambulan.

Supriyanto pun menceritakan pengalaman selama mengabdi menjadi supir Ambulan NU Piyungan. Kapanewon Piyungan sebagai pelopor pertama yang memiliki ambulan NU di Bantul langsung disambut antusias oleh masyarakat Nahdiyin.

Supri pun mengenang saat awal-awal baru selesai training, banyak sekali permintaan warga, sampai dua hari satu malam Supri tidak pulang ke rumah melayani masyarakat. “Karena masih pertama, saya tidak hanya mengantar masyarakat di Piyungan saja, Tetapi juga dari Dlingo, Pajangan dan masih banyak kecamatan di Bantul. Jika mengingat-ingat, masa itu sangat sangat sangat perjuangan. Saya merasa bangga,” ceritanya.

Selama mengabdi selama 4 Tahun, supri belajar artinya gotong royong dan apa itu artinya kebersamaan. Saat di Tanya respons masyarakat terhadap layanan Ambulan gratis sangat terbantu dan menolong. Terutama bagi masyarakat yang sedang mengalami kesusahan.

Supriyanti pun belajar akan arti tanggung jawab atas pengabdiannya yang tidak sekedar mengantarkan begitu saja. Tetapi juga harus bisa mengkondisikan pasien, yang tidak hanya punya satu atau dua penyakit, tetapi berbagai banyak cerita yang tentunya berkesan dan memberikan banyak pelajaran hidup tersendiri.

Saat ditanya reaksi dan respons masyarakat akan kehadiran mobil NU Piyungan, Supri kembali bercerita bahwa Masyarakat sangat terbantu dengan layanan 24 jam ambulan NU. Masyarakat juga semakin senang di kala mereka lagi susah cari mobil ataupun ambulan, dan kesulitan secara administrasi, ada mobil ambulan NU yang siap mengantar karena mudah untuk dihubungi. Untuk mendapatkan pelayanan ambulan gratis sangat mudah. Bisa langsung menghubungi via telepon atau wa ke nomor  0858-0022-1926 atas nama bapak Supriyanto.  (irukawa elisa)

Demikian Empat Tahun Setia Mengabdi Menjadi Supir Ambulan NU Piyungan. Semoga beranfaat.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *