Ponpes Sunan Kalijaga Gesikan bekerja sama dengan Pemerintah Desa Panggungharjo, LSM, terus merajut kebersamaan bagaimana persoalan sampah agar bisa dipecahkan
Berita, BANGKITMEDIA.COM
BANTUL-Pondok Pesantren Sunan Kalijaga Gesikan Bantul memberikan edukasi sekaligus mengajak masyarakat di sekitar pondok untuk mengeloa sampah, Jum’at (07/12/2018). Acara tersebut digelar atas kerja sama antara Ponpes Sunan Kalijaga, Pemerintah Desa Panggungharjo, LSM Griya Jati Rasa, Pusat Studi Pembangunan dan Tranformasi Masyarakat UKDW Yogyakarta.
“Banyak orang lebih mudah membuang sampah dari pada mencoba berpikir ulang untuk memilah, memilih dan mengelolanya. Oleh karena itu tradisi membuang sampah lebih mengakar kuat di masyarakat Indonesia, apalagi bagi warga yang tinggal di sekitar bantaran sungai. Sungai-sungai di Bantul, berserakan sampah yang dikirim dari warga sekitar, Yogyakarta, dan Sleman,” ungkap Kiai Beny Susanto Pengasuh Ponpes Sunan Kalijaga Gesikan dalam rilis yang diterima bangkitmedia.com
Karena tradisi membuang sampah itu, Sungai Winogo yang terletak di lingkungan sekitar Ponpes Sunan Kalijaga juga berlimpah sampah dan tidak enak dipandangn mata.
“Oleh karena itu hampir setahun, Ponpes Sunan Kalijaga Gesikan bekerja sama dengan Pemerintah Desa Panggungharjo, LSM, terus merajut kebersamaan bagaimana persoalan sampah agar bisa dipecahkan. Lebih lanjut, bagaimana masalah sampah kemudian bisa dipilah, dipilih dan dikelola sehingga memiliki makna penting bagi edukasi, kepedulian lingkungan dan nilai tambah ekonomis, Jaranan sebagai pedukuhan yang menjadi kantong kemiskinan di Panggungharjo, terus bersabar dan membangun jamaah dalam mengelola sampah,” lanjut Kiai Beny.
Kiai Beny juga menuturkan bahwa semua orang pada dasarnya tidak suka lingkungannya kotor akibat sampah.
“Pertanyaannya sudahkah sampah, dipilih, dipilah dan dikelola secara berjamaah, sehingga yang semula berupa masalah, bisa mendatangkan musibah, kerusakan/mafsadat berubah menjadi berkat dan rahmat bagi semua?” tanya Kiai Beny.
Kiai Beny lalu mengajak semua pihak untuk bersinergi mengelola sampah bersama
“Pemerintah, masyarakat dan dunia usaha harus memperkuat sinergi dalam mengelola sampah. Pemulung saja yang giat, tekun dan sabar terus berkembang menjadi pengepul, mengembangkan investasi, beramal dan berlimpah rezeki dari mengelola sampah,” ajak Kiai Beny.
Semoga Alloh SWT, lanjut Kiai Beny, senantiasa memberikan memberikan petunjuk, pertolongan bagi seluruh bangsa dan negara Indonesia.
“Sehingga bisa mensyukuri nikmat NKRI dan mengelola sampah secara jamaah,” tandas Kiai Beny. (Rokhim)